Mohon tunggu...
W. Efect
W. Efect Mohon Tunggu... Penulis - Berusaha untuk menjadi penulis profesional

if you want to know what you want, you have to know what you think

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Akhirnya Airin Mau Membuka Hati

7 April 2020   18:41 Diperbarui: 7 April 2020   20:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tapi bukankah bukan waktunya untuk menyesal pada saat keputusan itu sudah terjadi." Aku menyela apa yang dikatakan oleh Airin

"Kenapa begitu." Tanya Airin.

"Anak... yah .. dia tentu akan memiliki tanggungan seorang anak, dia tentu akan berbahagia dengan anaknya. Dan itu yang seharusnya dipikirkan sekarang." Airin diam sesaat, lalu melanjutkan ceritanya tentang Tantri.

Bagaimanapun juga Tantri adalah masa laluku, memang aku tidak bisa berbuat apa-apa sewaktu ada keputusan menikah, walau ia sudah mengatakan padaku waktu itu kalau dijodohkan oleh orang tuanya dan ia hanyalah seorang wanita yang tidak bisa berbuat apa-apa sewaktu kedua orang tuanya meminta untuk segera menerima pinangan dari Andri.

Keterbukaan Airin kali ini memang ada benarnya, ia sebagai tangan kanan Tantri dan aku sebenarnya juga merasa kasihan pada Tantri namun juga tidak dapat berbuat apa-apa. Biarlah waktu yang akan menentukan.

WE 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun