Mohon tunggu...
Efda Octaria
Efda Octaria Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Efda Octaria is a student in islamic University in Padang - West Sumatera. And a Member of E-Miracle Wisata Hati Ustadz Yusuf Mansyur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Bola Indah Milik Allah

25 September 2012   23:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:41 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

DUA BOLA INDAH MILIK ALLAH

(KISAH NYATA)

Oleh : Efda Octaria

11 September 2012 malam aku bersama ke tiga sahabatku mendengarkan sebuah kisah, kisah nyata yang menyedihkan namun menakjubkan. Tergambar dalam pikiran, ibarat sebuah cerita rekayasa seperti di film-film yang sering disaksikan di TV. Kisah ini membuatku sangat terkesima dan ingin berbagi kepada sahabat-sahabat semua.

Kisah ini menceritakan tentang sosok pria nan tampan, gagah berani, baik, bersahaja, religius pastinya bahkan ia seorang hafidz (penghafal Al-Qur'an). Sebut saja namanya Hafidz. Hafidz berasal dari keluarga yang sangat peduli pada ajaran Agama Islam, terbukti bahwa orang tuanya memasukkan anak-anaknya ke Pesantren termasuk Hafidz.

Selama enam tahun Hafidz mengecam pendidikan di Pesantren yang terletak di kota nan terkenal dingin dan indah tempat wisatanya di Sumatera Barat. Banyak hal yang ia dapatkan di sini terutama ilmu-ilmu agama yang semakin terpatri dalam kesehariannya. Suka Duka ia lewati di tempat indah ini, bersama saudara dan teman-temannya. Hampir semua orang mengenalinya. Bagaimana tidak, ia anak yang cerdas hingga ia memutuskan untuk meneruskan pendidikannya ke salah satu Universitas ternama di Kairo.

Kairo! Yah...inilah salah satu negeri istimewa nan indah dan di sinilah bermula kejadian itu menimpa Hafidz.

Melewati hari-hari di Kairo dengan tujuan utama "menimba ilmu", dilakukan Hafidz dengan semangat. Belajar tanpa kenal lelah, bergelut dengan kitab-kitab arab, dan menghafal Al-Qur'an tak pernah henti ia lakukan, hingga ia hafal seluruh ayat-ayat Cinta-Nya itu di luar kepala dengan suara indah dari setiap lantunannya.

Namun, di tengah semangat nan menggebu-gebu, ia mulai merasa penghilatannya mulai berkurang, yang semakin lama semakin parah. Akhirnya, Hafidz menjalani operasi, tapi tetap saja ia tak bisa melihat dengan jelas, hingga ia pulang ke Indonesia. Dan di Indonesia ia menjalani operasi yang kedua, namun lagi-lagi gagal!

Dan yang membuat takjub setiap insan padanya adalah "keikhlasan dan kesabarannya" dengan cobaan yang diberikan padanya. Yang ia tahu Allah sayang padanya dan senantiasa memberikan yang terbaik untuknya.

"Allah Maha Adil"!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun