Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Monty Tiwa dan Ajakan Menghilangkan Anggapan "Ibu Rumah Tangga, Capeknya di Mana, Sih?"

4 November 2018   00:40 Diperbarui: 4 November 2018   00:53 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Efa Butar butar

Sebagai pemimpin sebuah keluarga, harga diri seorang pria ada pada kemampuannya dalam menafkahi keluarga yang dibangun bersama wanita pilihannya. Kata orang-orang, bukan hal mudah. Terutama ketika suara bayi mulai terdengar, kebahagiaan bertambah, maka bertambah pula kerja keras yang harus dilakukan demi menafkahi jiwa kecil yang baru saja bergabung dalam keluarganya.

Lalu apa jadinya jika kaum Bapak yang awalnya berjibaku dengan pekerjaan yang menjadi penentu harga dirinya, tiba-tiba harus melebur di dapur dengan segala keriuhannya sepanjang hari yang tak kunjung beres?

Dari Viral ke Layar Lebar

Seiring dengan semakin pesatnya teknologi, ragam kabar mudah menyebar. Istilah bekennya dikit-dikit viral, dikit dikit viral, salah satunya adalah istilah "the power of emak-emak" yang semula didengungkan karena kesemena menaannya dalam mengisi jalanan. Menyalakan lampu sein kiri, beloknya ke kanan.

Secara sepintas sih, ya kesan the power of emak-emak ini kurang baik yaa, namun seiring dengan keluarnya berbagai karya semacam meme yang menunjukkan kepiawaian seorang wanita dengan seluruh cabang pekerjaan rumah yang tak berkesudahan, seperti: Gendong anak, sambil masak, sambil rendam pakaian kotor, bahkan terkadang bisa pula sembari kejar-kejaran dengan kecoak yang bikin si anak menjerit menangis ketakutan. Oh ya, aktivitas ini berkelanjutan sampai sore, bahkan sampai malam sampai setiap orang beristirahat.

Ngapain sih malam-malam?

Mau tau ngapain? Mikirin besok makan apa, ngeliatin bahan dikulkas yang bisa disulap jadi makanan enak buat seluruh anggota keluarga. Jikalau bahan makanan untuk menu esok hari dirasa kurang lengkap, berpikir pula akan belanja dengan apa, nominal yang akan dibelanjakan agar semua tercukupi tanpa harus terlalu banyak biaya yang keluar.

Hmmm... Sambilannya banyak, kan? Hehehe.

Meski sebanyak itu list sehari-hari yang harus diselesaikan, masih banyak saja yang beranggapan bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang paling remeh dan sepertinya layak saja dipandang sebelah mata. Hingga viral pula pro kontra pilihan bagi seorang wanita baiknya sebagai ibu rumah tangga saja, atau melanjutkan karir.

Keseluruhan hiruk pikuk pro kontra ini sepertinya menjadi santapan renyah bagi seorang Monty Tiwa, hingga akhirnya dieksekusi menjadi sebuah karya. Fenomena viral inipun diangkat ke layar lebar dalam film 3 Dara 2.

Dear Pria, Jika Kau Jadi Wanita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun