Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita PKL di B2PTTG LIPI Subang, Serunya Melakukan Penelitian Bagi Mahasiswa Hingga Karya Dipatenkan

10 Agustus 2018   21:10 Diperbarui: 10 Agustus 2018   21:10 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpisahan bersama Bapak Pimpinan B2PTTG LIPI subang dan Ibu-ibu peneliti | Foto: Bp. Achmat

Tidak akan ada seorang pun mahasiswa berani bermimpi memiliki sebuah karya yang akhirnya dipatenkan. Namun itu menjadi nyata saat kami berada di LIPI. Karya yang berawal dari tanya "mengapa" itu dihargai dengan harga yang tak ternilai. Nama kami tercatut di sebuah karya yang telah dipatenkan, pun nama Perguruan Tinggi tempat kami berasal. 

Lembar ucapan terima kasih dari Karya yang dipatenkan | Foto: screenshoot researchgate.net
Lembar ucapan terima kasih dari Karya yang dipatenkan | Foto: screenshoot researchgate.net
Hanya ucapan terima kasih sebenarnya, pun tertulis di lembaran paling akhir. Namun, menorehkan nama sejajar dengan mereka yang ekspert di bidangnya, pun di bawah naungan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (B2PTTG LIPI), ini sudah lebih dari cukup sebagai alasan untuk bahagia.

Karya tersebut tak berhasil kami tuntaskan. Namun, sudah kepalang basah, pembimbing kami menyelesaikannya hingga akhirnya dipatenkan 2015 silam dan mencantumkan nama kami sebagai penemu ide di sana. 

Hal yang paling mengharukan adalah, kami mendapati pembimbing kami yang tak ramah di awal pertemuan memberikan sebuah perpisahan layaknya seorang Bapak yang akan melepaskan anak-anaknya ke dunia luar usai dididik dengan jerih payahnya bersama dengan sebagian besar peneliti-peneliti di sana. 

Peranan penelitian yang diperoleh sejak duduk di bangku kuliah begitu memiliki dampak yang tinggi kepada kehidupan mahasiswa yang memiliki jiwa pengusaha. 

Tak ingin menghabiskan waktu di perusahaan yang mungkin saja dengan mudah memecatnya, mereka memilih untuk bereksperimen, mewujudnyatakan ide-ide dalam bentuk produk baru. Merintis dari awal hingga akhirnya berhasil berdiri di bawah kaki sendiri dan memberi kehidupan pada orang lain yang belum berkesempatan mendapatkan pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun