Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita PKL di B2PTTG LIPI Subang, Serunya Melakukan Penelitian Bagi Mahasiswa Hingga Karya Dipatenkan

10 Agustus 2018   21:10 Diperbarui: 10 Agustus 2018   21:10 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpisahan bersama Bapak Pimpinan B2PTTG LIPI subang dan Ibu-ibu peneliti | Foto: Bp. Achmat

Kabar baiknya dari hal ini adalah,

  • Kami mengindahkan pesan dosen
  • Kami belajar bahwa membawa pakaian ganti sangat dibutuhkan untuk berjaga-jaga kondisi lapangan yang akan dihadapi tak sesuai dengan pakaian yang sedang dikenakan.
  • Ini menjadi kenangan konyol dan lucu setiap kali ingatan terbang ke Februari 2014.

Melatih Kreativitas Mahasiswa dengan Pertanyaan "Mengapa"

Beberapa hari di LIPI, kami masih berjibaku dengan project yang tengah Bapak/Ibu pembimbing lakukan saat itu. Memasuki minggu kedua atau dipertengahannya, kami menyadari ada yang salah setiap kali melakukan pengolahan. Ada bahan yang tersisa lalu terbuang di sana. "Mengapa tidak semua bahan dapat dimanfaatkan? Mengapa harus ada yang terbuang?"

Inilah yang menjadi hal yang menarik di saat PKL di LIPI, kami dilatih untuk bertanya "Mengapa" dalam setiap tahapan yang sedang kami kerjakan. Kami juga diberi kepercayaan penuh untuk mengeksekusi project Beliau setelah ditatar sebelumnya.

Begitu pertanyaan tersebut keluar, kami bertiga saling pandang. Kami mencatatnya rapi dalam jurnal untuk segera dibahas dengan pembimbing - Sekaligus pamer bahwa akhirnya kami menemukan topic yang akan diulas -

Gayung bersambut. Ide kami diterima baik. Masukan demi masukan diberikan. Percobaan demi percobaan disarankan. Buku-buku pendukung tak luput disampaikan untuk mempermudah kami menjawab pertanyaan-pertanyaan "Mengapa" lainnya dalam penelitian yang akan kami hadapi.

Maka dengan hal tersebutlah kami berjibaku selama 3 bulan.

Pembimbing yang awalnya kami kira tak akan bisa diajak kerjasama itu berbalik 180 derajat. Kami didukung penuh, didorong agar semangat tidak sempat mengendur sampai tiap jawaban ditemukan. Kami sungguh-sungguh seperti menemukan keluarga baru di sana.

Tidak ada sedikit pun ide kami bertiga yang tak dihargai. Setiap temuan baru yang berhasil kami dapatkan dicatat rapi untuk kemudian dilengkapi. Sebagai seorang mahasiswi, kami benar-benar merasakan penghargaan di sana.

Penghargaan Terindah dalam Kurun Waktu 3 Bulan dari Pembimbing, Peneliti dan LIPI

Membayangkan berhasil menghadirkan inovasi saja sudah cukup membahagiakan saat itu, hal yang menakjubkannya lagi, kami bahkan dipercaya mencari tahu kandungan gizi yang terdapat dalam produk olahan kami masing-masing dengan melakukan uji Proximat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun