Pemerintah meminta seluruh warga untuk menggunakan masker saat keluar rumah guna mencegah penularan virus corona. Langkah yang ditempuh pemerintah itu sejalan dengan rekomendasi badan kesehatan dunia WHO, dan karenanya kita harus mengindahkan permintaan itu semata-mata untuk menjaga diri kita dan orang sekitar dari virus yang mematikan itu.
Penggunaan masker menjadi penting. Penjelasan dari ahli kesehatan harus diyakini bahwa kini banyak kasus positif virus corona tanpa gejala yang mungkin berada di tengah masyarakat. Ini membuat penularan dapat terjadi tanpa disadari.
Karena itu imbauan agar penggunaan masker, kebiasaan cuci tangah juga menjadi hal yang penting dilakukan. Â Alasanya, lagi-lagi, lantaran di antara banyak orang, termasuk kemungkinan di lingkungan kita, Â sangat rentan sehingga belum jaga jarak, masih belum menggunakan masker, masih ada yang belum rajin cuci tangan.
Berulang kali media massa mewartakan bahwa masyarakat diminta menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar rumah. Sangat disarankan penggunaan masker tidak lebih dari 4 jam, lalu dicuci dengan sabun dengan bersih. Tujuannya, ya guna mencegah penularan. Sebab, di luar dari diri kita tidak tahu banyak yang berpotensi menularkan.
Kita, masyarakat umum, tak perlu menggunakan masker bedah dan masker N95. Jenis masker tersebut patutnya memang untuk digunakan oleh petugas kesehatan.
Masker wajib digunakan ketika berada di tempat umum atau keramaian. Ketika tangan menyentuh masker harus dipastikan bersih. Masker juga harus diganti jika basah dan dicuci secara rutin.
Sungguh sagat baik jika kita memiliki beberapa masker kain. Cara memegangnya juga adalah pada tali di samping. Panduan menggunakan masker sudah banyak disosialisasikan oleh petugas kesehaan. Bisa juga dicari dengan bantuan mbah Google.
Dari hasil penelitian diperoleh penjelasan bahwa masker kain hanya memiliki efektivitas menangkal virus corona sebesar 70 persen. Karena itu, warga tetap diharapkan dapat menjaga jarak saat di keramaian minimal 1-2 meter dan tetap tinggal di rumah jika tak memiliki kepentingan mendesak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah mengeluarkan seruan kepada warganya untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Termasuk saat menggunakan transportasi umum di Jakarta seperti TransJakarta, LRT, dan MRT.
Para para penumpang dilarang naik angkutan jika tak menggunakan masker.
