Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Cinta] Surat Cinta Tanpa Basa-Basi

14 Maret 2020   08:23 Diperbarui: 14 Maret 2020   08:23 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, tak mampu membendung rindu. foto | okezone

 

Ahad, 7 Nopember 2010.

Ahad petang, usai magrib di Jakarta, atau pukul 14.00 WAS, papa merasa gagal mendengar suara mama. Harusnya papa yang mendahului menangis, tetapi dalam pembicaraan telepon hari itu, justru kedahuluan.

Papa merasa gagal mengungkapkan rasa rindu lewat tangisan, sehingga dada ini makin tertekan. Entah apa penyebabnya, hanya Allah yang tahu.

Pembicaraan Mekkah -- Jakarta saat itu, perkiraan papa, berdurasi 10 menit. Cukup uang kecil di tanah haram sekiar 30 real-an.

Kini, papa seolah tak lagi memiliki kekuatan untuk menulis melalui email untuk mama. Seolah sudah kehabisan kata. Papa lebih suka bicara lewat telepon. Papa tak peduli berapa biaya yang dihabiskan hanya untuk bicara ngalor ngidul, wetan kulon. Bicara dari timur ke barat atau sebaliknya kembali ke utara dari arah selatan.


Tak puas rasanya jika tak mendengar suara mama. Mamandangi foto mama, mulai facebook atau yang ada di sejumlah situs lain sudah dijelajahi. Jika mendengar suara mama,  terasa sejuk di dada.

Mama, istriku tersayang.

Pelaksanaan wukuf makin dekat. Sekitar 15 Nopember 2010 seluruh jemaah dari berbagai negara akan hadir di sana. Sebagai petugas PPIH, papa butuh dukungan mama. Nanti, jika papa berdoa, mama diharapkan mengaminkan doa yang papa ucapkan lewat telepon.

Mekkah, 8 Nopember 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun