Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyaksikan Wiranto Tanpa Pengawalan

11 Oktober 2019   06:40 Diperbarui: 11 Oktober 2019   21:13 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah memperkenalkan diri, ia melempar senyum. Lantas, penulis mempersilahkan Pak Wiranto menjumpai petugas apotik untuk memesan obat yang dibutuhkannya.

Lalu, perbincangan penulis dan Pak Wiranto menjadi memanjang. Hati penulis saat itu terasa dekat. Akrab, terutama ketika bicara terkait masalah isu politik dan keamanan yang saat itu tengah mendapat perhatian publik.

Setelah obat diberikan petugas dan membayar melalui kasir, Pak Wiranto melayani pertanyaan penulis sambil menuju pintu keluar. Di luar sudah berdiri sopir di depan pintu mobil berwarna hitam.

Pak Wiranto tak segera masuk ke mobil meski pintunya sudah dibuka. Ia masih melayani pertanyaan penulis dengan ramah maski sang sopir sudah mempersilahkan masuk ke dalam mobil.

Dan, mengakhiri percakapan, ia berpesan kepada penulis jika ada pertanyaan lain bisa berkunjung ke kediamannya di Palem Kartika.

"Datang saja ke rumah," pintanya sambil menyebut alamat kediamannya.


Sebagai warga yang lokasi pemukimannya tak jauh dari Pak Wiranto, penulis pun banyak mendengar bahwa Menko Polhukam itu sangat sering berinteraski dengan warga sekitar.

Pak Wiranto ikut senam tera yang anggotanya berasal dari warga sekitar. Ia sangat akrab dengan siapa pun.

Seperti diwartakan, Wiranto ditusuk saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Dua pelaku penyerangan yang merupakan suami istri kini sudah diamankan.

Nah, mendengar kabar Pak Wiranto menjadi korban penusukan pada Kamis (10/10/2019), sungguh mengagetkan. Wakil Presiden Jusuf Kalla saja tidak menyangka hal itu dapat terjadi.

Peristiwa ini merupakan kali pertama ada pihak yang berani mencederai pejabat negara dengan cara menikam, kata Kalla usai membesuk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun