Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kuliner Indonesia Kesohor di Negeri Petro Dollar

26 Februari 2018   04:32 Diperbarui: 26 Februari 2018   04:39 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Makan Indonesia di Saudi Arabia. Foto | Tribune.Com

Jika anda pergi umrah, tidak perlu lagi merasa repot dengan urusan makan. Sebab, makanan dari yang termurah (tradisional) hingga kelas atas di Mekkah, Arab Saudi, tersedia banyak.

Banyaknya warga negara Indonesaia (WNI) menjadi juru masak di negeri Petro Dollar itu mendorong kuliner Indonesia makin kesehohor. Peminatnya bukan hanya berasal dari negeri setempat, para bangsawan Arab, amir, tetapi juga para Jemaah umrah dari berbagai negara.

Hanya saja, untuk tahun lalu makanan dengan lauk pauk khas Indonesia dapat dibayar dengan harga murah, pada 2018 ini sedikit ada kenaikan lantaran Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengenakan pajak.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 5 persen diberlakukan sejak 1 Januari 2018.  Itu merupakan kebijakan pemerintah Saudi Arabia. Tentu saja hal itu berdampak pada kenaikan ongkos haji yang dikenal sebagai Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) 2018.

Sebelumnya pemerintah Arab Saudi tidak pernah memungut pajak untuk setiap transaksi. Dengan kebijakan PPN sebesar 5 persen, maka setiap transaksi yang dilakukan jemaah pastinya dipungut pajak. Jelas saja kalau kita makan di restoran akan ada bill (tagihan), nah itu juga diberlakukan pajak. Pajak berlaku bagi semua yang terkait dengan transaksi, tidak terkecuali haji.

Nah, lepas dari soal makanan dikenai pajak, yang jelas urusan makanan atau kuliner bagi warga Indonesia tidak bakal susah. Bagi yang merasa tidak lengkap jika sehari tidak makan bakso ketika berada di Tanah Air, untuk kebiasaan hobi makan bakso itu bisa berlanjut di Mekkah.

Ketika penulis menjadi petugas haji, restoran makanan khas Indonesia bertebaran di berbagai pelosok kota. Terutama Mekkah, Madinah dan Jeddah. Tegasnya, restoran Indonesia maupun perusahaan katering yang menyajikan cita rasa Indonesia menjamur di sudut  kota.

Hal itu juga dirasakan hingga kini. Rekan-rekan penulis yang baru menunaikan ibadah umrah bercerita bahwa soal makanan tidak sulit di sana. Saat  menginjakkan kaki pertama kali di bandara misalnya, boleh jadi anda sudah merasakan hidangan nasi kotak (box) dengan menu ayam bakar atau empal daging yang rasanya tidak kalah dengan restoran di Indonesia.

Mengingat Jemaah umrah dari Indonesia sepanjang tahun terus meningkat, sejumlah hotel pun melakukan penyesuaian dengan menyuguhkan makanan khas Indonesia.

Mengapa bisa begitu? Ya, karena ada dukungan juru masaknya banyak berasal dari Indonesia. Para operator haji atau umrah biasanya telah memesan nasi box sebagai "welcoming greeting" kepada jamaahnya dari berbagai restoran Indonesia seperti Betawi Restaurant, Mr. Sate.  

Saat berada di Mekkah pun berbagai perusahaan katering yang menyajikan masakan Indonesia sangat bersaing, mereka menawarkan "open buffet" ke berbagai hotel dari mulai kelas melati sampai kelas bintang lima. Sebut saja Asia Catering, Betawi Catering, Binjawi, Damanhuri, Asia Tenggara dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun