Posisi Antaranews dalam peringkat media sosial belum baik meski peringkat media nasional berada pada posisi utama. Hal ini menjadi tantangan ke depan. Namun dari posisi korporat, ke depan, apakah Antara akan berubah menjadi holding?
Ada kajian ke depan Antara, Balai Pustaka dan Percetakan Negara akan digabung. Kabarnya, kajian ini sudah disampaikan ke Kementerian BUMN. Namun para pensiunan Antara mempertanyakan, Balai Pustaka dan Percetakan Negara tak punya "ruh" dalam bidang jurnalistik.
Ini rasanya nggak nyambung? Demikian pula wacana penggabungan dengan RRI dan TVRI yang sejak 20 tahun silam sudah terdengar. Malah, kini RRI dan TVRI rencana penggabungannya sudah terasa semakin kuat meski pembahasan revisi Undang-Undang Penyiarannya hingga kini masih terasa alot.
Ke depan, bila pemerintah memandang Antara digabungkan dengan TVRI dan RRI, hal itu bisa saja terjadi. Namun dari kalangan senior Antara, hal itu tidak pas pula. Sebab, lazimnya di setiap negara memiliki satu kantor berita. Itulah sebabnya para pejuang merasa penting mendirikan Kantor Berita Antara.