Mohon tunggu...
Lestarisiana
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
17+8 Tuntutan Rakyat
Pejabat dan Lidahnya yang Tak Terkontrol
Solidaritas Warga(net) ASEAN: SEAblings
Affan Kurniawan. Remember His Name!
Demokrasi Jalanan: Ketika Kedaulatan Rakyat Menjadi Nyata
Demo dan Perjalanan: Sebuah Refleksi
Kamu pasti suka!
Edy Suhardono
Edy Suhardono Mohon Tunggu... Psychologist, Assessor, Researcher

Direktur IISA Assessment Consultancy and Research Centre, Surabaya. Tiga buku terakhir nya adalah 'Membaca Identitas, Multirealitas dan Reinterpretasi Identitas: Suatu Tinjauan Filsafat dan Psikologi' (Gramedia Pustaka Utama, 2023), 'Teori Peran, Konsep, Derivasi dan Implikasi di Era Transformasi Sosio-Digital' (Zifatama Jawara, 2025), dan 'Kecerdasan Jamak, Keberagaman dan Inklusivitasnya' (Zifatama Jawara: 2025).

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pajak Visioner: Bukan Ilusi, tetapi Instrumen Struktural yang Operasional

3 September 2025   09:09 Diperbarui: 4 September 2025   08:06 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Reformasi pajak yang ditunggu. (Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI) 
ilustrasi: Reformasi pajak yang ditunggu. (Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI) 
ilustrasi: Reformasi pajak yang ditunggu. (Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI) 
Pajak Visioner (Sumber: Koleksi Edy Suhardono)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pajak visioner bukanlah hasil akhir dari reformasi struktural, melainkan jalan menuju ke sana. Ia adalah instrumen yang bisa digunakan untuk memperbaiki ketimpangan, mendorong inovasi, dan membangun SDM unggul. 

Dalam konteks Indonesia Emas 2045, pajak visioner bukanlah wishful thinking, melainkan kebutuhan mendesak yang harus dioperasikan sekarang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

pajakbukanpemalak

pajakuntukrakyat

reformasifiskalsekarang

sdmemasbutuhpajakcerdas

korupsilawanpajakbangun

pajakvisionerbukanmimpi

politik

vox pop
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.