Provinsi Banten, terutama di daerah Kabupaten Serang di sebelah timur menjadi tempat pusat industri yang sangat maju dan berkembang dengan pesat. hampir seluruh lahan yang dahulu sawah yang membentang luas kini menjadi sebuah kawasan industri yang sangat modern. walaupun begitu kita masih dapat menemukan sebuah tempat yang mejadi  jejak peninggalan Zaman Megalitikum yaitu Situs Patapan.
Letak Situs patapan berolaksi di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang Disana Ada sebuah situs yang berupa peninggalan dari zaman megalitikum yang sekarang ini telah menjadi sebuag cagar budaya Kabupaten Serang, letaknya tidak jauh kawasan pusat industri tepatnya di jalan Tambak Pamarayan, Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.
Mengapa peninggalan itu di sebut Situs Patapan ? karena pada abad kedelapan, konon katanya bangunan ini berdiri untuk di pakai oleh para raja Agama hidun sebagai tempat pemujaan, sembahyang, altar dan bertapa.Â
Bangunan Situs Patapan ini di atas sebuah permukaan bukit, akan tetapi tidak terlalu tinggi. Ketika kita akan menuju Situs ini kita harus melewati setidaknya 27 anak tangga. serta di kelilingi oleh pepohonan yang rindang dan asri. selain itu ada juga pohon - pohon yang sudah lama tumbuh di sekeliling situs bebatuan itu. Bahkan ada juga yang di tengah - tengah tempat pertapaan itu ada sebuah pohon besar tumbuh dengan akar yang keluar sangat tidak beraturan di permukaan tanahnya sehingga membuat tanah di sekitar pohon tersbut tidak rata.
Terdapat tiga bebatuan - bebatuan pelinggih dan satu bebatuan punden barundak seperti altar atau seperti tempat pemujaan. Di sekeliling bebatuan - bebatuan yang masih utuh tersebut, ada banyak serpihan - serpihan bebatuan yang tidak beraturan dan bertebaran di mana - mana karena belum ada restorasi lebih lanjut padahal di dalam tanag situs patapan masih banyak tersisa peninggalannya. Faktor alam dan kejahilan tangan manusia juga turut andil sehingga bebatuan itu seperti terlihat bangunan situs yang tidak terawat. tetapi saat ini Situs Patapan sudah di buat pagar - pagar dan di jaga oleh penjaga serta di nobatkan sebagai situs yang lindungi.
Belum ada bukti sejarah yang mengidentifikasi kapan munculnya situs ini, namun berdasarkan analogi bentuk bangunan pada altar dan pelinggih, dapat di perkirakan situs patapan ini sebagai bangunan berupa candi hindu. hal ini karena di sebut oleh catatan Tom Piures saat berkunjung ke daerah banten pada tahun 1513. ia mengatakan Cheiguide seperti kata cikande salah satu kotaperdagangan pada masa Hindu di bawah kerajaan pajajaran dan barang - barang yang di jual belikannya pun sama persis dengan apa yang di dagangkan di daerah banten.Â
Secara administratif pada jaman dahulu situs ini ada di wilayah kecamatan Cikande namun karena adanya pemekaran administratif wilayah maka saat ini masuk ke wilayah Kecamatan Kibin.
Di situs Patapan ini banyak orang berkunjung setiap harinya. Mulai dari yang ingin berwisata sejarah sampai yang berwisata religi atau hanya yang ingin bersantai dengan menikmati rindangnya pepohonan dan asrinya tempat di situs ini. saat ini juga sudah terdapat lapangan parkit yang luas, sehingga kita dapat memakirkan kendaraan kita dengan aman. Jadwal Kunjungan Situs ini adalah setiap hari senin hingga sabtu. e Juru kunci situs ini membenarkan peninggalan sejarah ini belum dapat di ketahui secara pasti munculnya karena masih banyk bukti bukti yang kurang lengkap mengenai situs ini.