Mohon tunggu...
Edward Mario Warus
Edward Mario Warus Mohon Tunggu... Human Resources - S1 Unika Atma Jaya Jakarta

Human Resources & Development Management student

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah Adakan Lomba Video New Normal Berhadiah Rp 168 Miliar

30 Juni 2020   20:15 Diperbarui: 30 Juni 2020   20:18 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lomba video new normal ini malah terlihat hanya sekedar kegiatan kecil-kecilan Kemendagri agar terlihat "membantu" pemerintah dalam memerangi Covid-19.

Justru lomba-lomba seperti ini membuat pemerintah boros dalam anggaran. Jika ingin setiap pemda memiliki video-video terkait edukasi dan sosialisasi untuk masa tatanan new normal, maka pemerintah pusat seharusnya bisa mem-budget setiap pemda dengan nilai yang lebih kecil supaya setiap pemda bisa me-manage sendiri keperluan untuk membuat video. 

Dengan memberikan insentif miliaran kepada pemda dengan harapan pemda akan menggunakannya dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, kita tidak tahu pasti dana tersebut akan lari kemana. Mungkin saja dananya ada yang dipakai untuk Covid-19, tetapi bisa saja sebagian besar dana yang lain dilarikan ke aspek lain yang tidak ada kaitannya dengan Covid-19.

Masyarakat sekarang butuh wujud nyata dari kebijakan pemerintah yang kurang terlihat selama penanganan pandemi Covid-19. Daripada dibuat lomba video lebih baik digunakan untuk memperbanyak test-kit secara masal dan ventilator. 

Dengan jumlah kasus positif di atas seribu setiap harinya, tentu saja pemerintah perlu mempersiapkan alat-alat kesehatan lebih banyak lagi agar rumah sakit siap menampung pasien Covid-19 berapapun, termasuk ventilator yang sekarang banyak rumah sakit masih kekurangan. Apalagi data dari The Sydney Morning Herald, Indonesia berada di posisi 163 dalam tingkat tes Covid-19 dengan hanya melakukan 2.193 tes per 1 juta orang.

Untuk itu sebaiknya Kemendagri harus mengkaji ulang setiap program yang akan dibuat, apalagi terkait masalah pandemi yang sangat serius sekarang dan bagi Kementerian lainnya tentu saja ini menjadi peringatan bahwa jika mereka memang masih memiliki sisa anggaran dan ingin berperan dalam penanganan pandemi ini, sebaiknya formulasikan terlebih dulu kemana arahnya, apa tujuannya, dan bagaimana hasil atau manfaatnya nanti ketika sudah ditetapkan anggarannya. 

Supaya pada tingkat bawahnya nanti mulai dari pemda sampai kelurahan sudah mempunyai guidelines yang jelas bagaimana sop anggaran tersebut digunakan dan yang paling utama adalah masyarakat merasakan manfaatnya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pandangan masyarakat pun berubah terhadap pemerintah yang selama ini dianggap tidak optimal dalam menangani pandemi Covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun