Seiring perkembangan zaman di Jakarta ini semua yang tidak di pungut biaya akan di tiadakan lagi karena ini akan menimbulkan sesuatu yang berbahaya bagi kita semua. Saya mengambil contoh dari sebuah kantong plastik yang tidak ada harganya pada saat masih dulu-dulu, tetapi sekarang kantong plastik dihargai dengan Rp 200 perak agar kita mengurangi kantong plastik tersebut dan menggantinya dengan tas yang bisa di pakai untuk kemudian hari.
Kantong plastic berbayar ini sekarang sudah di gerakan di supermarket seperti Carrefour, Hypermart, Indo grosir, Superindo dan masih banyak lagi dan di pasar modern seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi dan masih banyak lagi. Sekarang ini seperti pasar tradisonal belum digerakkan padahal pasar tradisional kepengen ikut menerapkan kebijakan ini.
Dan tidak ketinggalan kantong plastik ini menyebabkan sebuah efek yang sangatlah tidak bagus untuk kita semua, yaitu kantong plastic ini susah untuk di uraikan di dalam tanah maupun di luar, yang kedua yaitu kantong plastic ini gak bisa di uraikan dan pilihannya adalah di bakar dan kalau di bakar akan menimbulkan polusi udara,saluran pernapasan kita akan terganggu jika menghisap asap dari bakaran tersebut dan walau sudah abis akan menimbulkan abu yang berwarna hitam.
Cara menanggulangi dari sebuah kantong plastic ini adalah kurangi pemakaian dari kantong plastic tersebut, mengganti sebuah kantong plastic dengan sebuah tas untuk menampung barang-barang yang kita beli, menggunakan kantong plastic go green jadi awet untuk dipakai beberapa kali.
Contoh tentang kantong plastic berbayar adalah ketika kita membeli sebuah makanan yang ada di fast food tetapi kita tidak ingin makan di situ dan akhrinya kita membawa pulang makanan dengan kantong plastic dan jika kita mendapatkan sebuah kantong plastic di fast food gitu-gitu maka kita pasti harus membayar kantong plastic tersebut dengan 200 perak seperti sekarang bisa juga lebih dari 200 perak yang kita pikirkan.