Mohon tunggu...
Ahmad Zain Sarnoto
Ahmad Zain Sarnoto Mohon Tunggu... Dosen - pemerhati pendidikan, psikologi dan agama

Dosen Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta dan Direktur Lembaga Kajian Islam dan Psikologi (eLKIP)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cerdas Berkomunikasi di Masa Pandemi

6 Juni 2020   09:25 Diperbarui: 6 Juni 2020   09:36 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Setidaknya ada 7 hambatan dalam kominukasi, yaitu: 1) Status Effect, 2) semantic problems, 3) perceptual distorsion, 4) cultural differences, 5) physical distractions, 6) poor chois of communication channels dan 7) no feed back. Dari 7 hambatan tersebut, hambatan  cultural Differences yaitu hambatan berkomunikasi disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan social, apa yang terjadi pada pernyataan juru bisa gugus covid-19 menjadi contoh betapa hambatan itu terjadi, karena negeri ini terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama serta lingkungan sosial yang berbeda.

Semoga tidak ada lagi kesalahan berkomunikasi para pejabat dan pengambil kebijakan di negeri ini, terlebih di masa pendemi dan wacana pemerintah dengan "new normalnya", agar tidak membuat rakyat bingung dan resah. Saatnya para pejabat  belajar kembali berkomunikasi agar memiliki kecerdasan komunikasi verbal.

Bekasi, 14 Syawal 2020/06/06/2020

Penulis adalah dosen tetap program pascasarjana Institut PTIQ Jakarta

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun