Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pendidikan Seksual untuk Anak, Pentingkah?

15 Desember 2021   11:34 Diperbarui: 20 Desember 2021   20:54 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan seksual untuk anak | Sumber: Pexels

Salah satu langkah pencegahan pelecehan seksual terhadap anak adalah pendidikan seksual anak. Pendidikan seksual anak bukan hal yang tabu. 

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua dalam menerapkan pendidikan seksual untuk anak:

1. Orang tua perlu mengenalkan anggota tubuh kepada anak

Pengenalan anggota tubuh pada anak merupakan langkah awal untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual. 

Orang tua perlu mengenalkan anggota tubuh pada anak, termasuk perbedaan anggota tubuh antara laki-laki dan perempuan. Secara perlahan anak harusnya tahu fungsi dari beberapa anggota tubuh yang ada padanya.

Pengenalan anggota tubuh pada anak dimaksudkan pula untuk mengajarkan anak agar menjaga anggota tubuh sendirinya. Termasuk juga bagaimana cara merawatnya agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit. 

Penting juga bagi anak agar tahu bahwa merawat anggota tubuh tidak bisa mengharapakan orang lain.

Setiap anggota tubuh memiliki peranannya masing-masing. Cara perawatannya pun tentu berbeda-beda. Orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak bahwa ada bagian tubuh tertentu yang dalam perawatannya tidak bisa melibatkan orang lain.

Hal ini dilakukan agar anak tahu bahwa kelak merawat anggota tubuh terutama pada organ vital hanya boleh dilakukan oleh diri sendiri. 

Berbeda jika ada sesuatu hal yang butuh penanganan orang lain, seperti penyakit yang membutuhkan penanganan dari dokter. Orang tua perlu memberikan pengarahan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh anak.

2. Mengajari anak bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun