Kubu Demokrat AHY boleh saja senang karena pengadilan memenangkan gugatan mereka. Namun efek pertarungan tentu masih berlanjut sampai pilpres 2024. Riak-riak kecil yang terjadi di internal partai Demokrat ini akan terus berlanjut dan menjadi batu sandungan bagi AHY.
Konflik internal partai Demokrat ini setidaknya telah memecah konsentrasi para petinggi Demokrat dalam menyongsong pilpres 2024. Akan tetapi ini signal bahwa ada penolakan terhadap sosok kepemimpinan AHY. Kecil namun berarti, sedikit namun berpengaruh itulah politik.Â
Publik menginginkan ketokohan yang kuat dengan segala konsekuensi yang akan diterima. Pemimpin yang tidak sering melakukan konferensi pers yang justru akan memperkeruh suasana. Pemimpin yang bertidak dalam diam, terukur dalam setiap kerja-kerja politik.
Konflik partai Demokrat telah memberikan kesan bahwa partai Demokrat mengambil keuntungan dengan balik menyerang pemerintah Joko Widodo. Padahal pemerintah Joko Widodo tidak pernah melakukan instruksi untuk mengobrak-abrik partai Demokrat. Cara yang kurang cerdas ini dipertontonkan oleh kader Demokrat sembari menuduh buzzer sebagai biang kerok.
Pembaca Kompasiana yang budiman, menjawab judul tulisan ini tentu tidaklah mudah. Akan tetapi uraian di atas telah memberikan gambaran umum tentang figur AHY di pilpres 2024. Jika tidak diperhatikan dari sekarang bukan tidak mungkin AHY dan partai Demokrat akan menjadi penonton seperti pilpres 2019.
Sumber Bacaan:
1. Survei Litbang Kompas: Prabowo Capres Pilihan Milenial Plus Gen Z
2. 5 Proyek mangkrak era SBY ini jalan di tangan Jokowi
3. 7 Elite Demokrat Ini Tersandung Kasus Korupsi
