Terkadang ketidaksabaran kita secara langsung berdampak positif bagi tukang parkir. Penulis sendiri merupakan orang yang tidak suka menunggu termasuk dalam hal menunggu uang kembalian. Semisal, kita membayar biaya parkir 2.000 perak dengan uang 5000, tentu kita pasti meminta kembalian 3000.Â
Namun, terkadang kita abaikan uang 3000 perak karena terburu-buru. Ini adalah kesengajaan yang memiliki dampak positif. Sebab secara langsung kita sudah membantu tukang parkir tersebut.
Sangat miris bila masih ada orang yang tidak empati dengan pekerja informal seperti tukang parkir. Masing-masing kita mungkin memiliki pengalaman dengan tukang parkir yang nakal. Meminta tarif parkir tinggi yang tidak sesuai dengan regulasi di suatu tempat. Namun itu tidak berarti kita bisa seenaknya merendahkan martabat pekerjaan seseorang.
Jika kita tak pandai memberi, hendaklah kita pandai menjaga lidah. Menjaga perkataan agar tidak membuat para pekerja informal tersinggung dan sakit hati. Sebab, pekerjaan apa pun jika itu halal maka akan dibukakan pintu rezeki.
Biarkan kita berbagi rezeki dengan sesama kita termasuk kepada para pekerja informal. Tidak bermaksud menunjukkan bahwa kita orang kaya. Sudah menjadi kewajiban kita untuk saling membantu walaupun dengan cara sederhana seperti tidak meminta uang kembalian. Ini cara yang sederhana namun memiliki efek yang luar biasa.
Para pembaca Kompasiana yang Budiman, memberi bantuan tidak selalu berpijak dari hubungan timbal balik (simbiosis mutualisme). Kita memberi karena kita memiliki. Memberi sebagai bentuk cinta kasih kepada sesama manusia.Â
Di akhir tulisan ini, izinkan penulis mengutip ungkap yang sangat menginspirasi: "Jika Anda dalam posisi dapat membantu orang lain, bersyukurlah. Karena Allah sedang menjawab doa orang tersebut melalui Anda." Â
Ungkapan ini seakan memotivasi kita bahwa apa yang kita miliki adalah milik Allah. Kepunyaan Allah yang dititipkan kepada kita untuk kebaikan bersama. Jangan lagi kita mencari untuk atas apa yang Allah berikan kepada kita.
Semoga Allah senantiasa memberikan kelimpahan rezeki kepada kita semua. Memampukan niat kita untuk membantu sesama kita teristimewa bagi para pekerja informal. Yang percaya akan kebesaran Allah pasti akan menjawab mampu. Sekian.