Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Orang Bisa Ultra Kaya Meski Harga Minyak Bumi Dunia Kian Merosot?

24 Januari 2016   02:06 Diperbarui: 24 Januari 2016   05:53 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

3. Memberikan secara sukarela sejumlah 10 (sepuluh) persen pertama dari total hasil berasnya kepada keluarga atau anak-anak yatim piatu, kaum fakir miskin atau miskin papa.

 

4. Memberikan secara sukarela sejumlah 10 (sepuluh) persen kedua dari total hasil berasnya untuk pemeliharaan dan peningkatan fasilitas serta tunjangan kesejahteraan bagi pekerja dan pengurus rumah ibadah semua agama daerah lahan pertanian berada.   

 

5. Membagikan contoh benih padi terbaiknya kepada kelompok tani di provinsinya agar semua petani dapat memperoleh padi dan beras berkualitas dan juga meningkatkan penghasilan.


 

Petani C setiap tahunnya makin bertambah produksi berasnya walaupun lahannya tetap sama hingga berlipat kali ganda demikian juga petani daerahnya makin meningkat penghasilannya.”

 

Cerita Kedua.

“ Hidup seorang janda miskin dengan dua orang anaknya, satu lelaki berumur 10 tahun dan satu lagi prempuan berumur 7 tahun di dekat bukit batu dekat hutan sekitar 10 kilometer dari pusat lahan pertanian petani C.  Almarhum suami dan ayah keluarga tersebut, sudah 3 tahun berpulang, semasa hidupnya bekerja sebagai buruh tani atau pekerja lepas di ladang petani C. Untuk menyambung hidup selepas kepulangan suaminya, janda miskin tersebut melanjutkan pekerjaan almarhum suaminya. Janda miskin ini adalah orang yang setia sembahyang dan melakukan persembahan di rumah ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun