dalam aksara yang jadi pusaka
Masih banyak waktu tersisaÂ
Merayakan romansa " aku ingin" menjadi bunga
Pertemuan kita bukan yang pertama kali
Aku telah melipat jarak bersamamu
dalam lembar puisi  hujan di bulan juni
Aku menunggu tetes-tetesnya penuhi kepalaku
Kupandangi kolam dengan riak-riak airnya yang tenang
Juga aksaramu menjadi pusaka bagiku
Abadilah puisimu
Dalam temaram malam menuju fajar pagi
Apakah dukamu abadi
atau mengalir jadi bahagia dalam pelukan ingatan
Bentara Budaya Jakarta, 22 Maret 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!