Mohon tunggu...
Yohana A Ginting
Yohana A Ginting Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - PELAJAR

SAYA SUKA KOMEDI

Selanjutnya

Tutup

Love

Apa Itu Cinta?

28 November 2022   22:38 Diperbarui: 29 November 2022   07:16 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen  Pengampu : Dr. Edy Surya, M. Si

"Aku bisa merasakanmu meskipun aku belum menyentuhmu, itulah cinta" begitulah Justin Bieber mengartikan cinta dalam lirik yang dia tulis pada lagunya yang berjudul That's What Love Is. Wikipedia mengartikan Cinta adalah suatu emosi dari afeksi yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi, cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut. Lantas, apa sebenarnya cinta itu?.

Berada di usia 19 tahun membuat saya bertanya-tanya pada diri sendiri. Apa itu cinta?. Saya mulai mencari pengertian melalui internet, buku, orang lain, dll untuk memahami apa arti cinta yang sebenarnya. Pada masanya sekolah, remaja-remaja mengartikan cinta sebagai keterkaitan antar lawan jenis. Setiap kali orang mendengar kata "cinta" pasti yang terbayang dalam pikiran adalah sebuah rasa yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata namun sangat bermakna dan seolah-olah hal itu sangat menguasai kita.

Ketika saya sedang mengetik tulisan ini saya bertanya pada teman di sekitar saya, apa itu cinta?. Mereka menjawab cinta itu bodoh, cinta itu buruk, cinta itu adalah patah hati. Mereka mengakui hal yang membuat mereka mendefinisikan cinta seperti itu adalah pengalaman buruk yang mereka alami terhadap cinta. Berdasarkan apa yang mereka alami cinta bukanlah sesuatu yang selalu menyenangkan, cinta itu menyakitkan.

Kita tidak pernah diajarkan di sekolah tentang cinta. Tidak ada sekolah yang menawarkan mata pelajaran yang membahas tentang cinta. Cinta adalah suatu perasaan positif yang bisa dirasakan oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Perkembangan zaman juga memengaruhi pengertian tentang cinta. Tanggapan, pemahaman, penggunaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda merubah-rubah pengertian dari sebuah kata. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.

Sering sekali saya mendengar perkataan kita tidak bisa hidup tanpa cinta. Cinta bukanlah semata-mata perasaan yang dialami antar lawan jenis. Cinta bisa kita rasakan dari mana saja, dari orangtua, dari keluarga, dari teman, atau bahkan dari seseorang yang baru saja kita tatap di suatu tempat. Cinta membuat kita menjadi merasa hidup. Seperti lirik lagu Ed Sheeran "Terkadang mencintai bisa menyakitkan namun Inilah satu-satunya yang membuat kita merasa hidup". Persanaan cinta keluarga kita terhadap kita, perasaan cinta teman-teman kita terhadap kita, perasaan cinta kekasih hati kita terhadap kita, perasaan cinta kita terhadap diri kita sendiri, perasaan cinta kita terhadap suatu konsep, perasaan cinta kita terhadap Negara kita, perasaan cinta kita terhadap bangsa kita, inilah yang membuat kita merasakan hidup. Ketika cinta itu mulai pudar maka semangat hidup kitapun memudar. Rasa peduli kita terhadap orang lain, terhadap sekitar kita, terhadap hidup kita sendiri akan menjadi hilang ketika cinta yang kita miliki sudah tidak lagi bersemi.

Cinta menuntun kita untuk berjuang. Ketika kita memiliki rasa cinta membuat kita ingin melakukan yang terbaik untuk hal yang kita cintai. Ketika kita merasakan cinta akan muncul sebuah rasa sayang atau perasaan lembut yang berbalut ketulusan dan tidak mengharapkan balasan. Cinta membuat kita menjadi indah. Cinta itu tidak memaksa. Cinta itu adalah hal yang tulus.

Erich Fromm menulis dalam salah satu buku terlarisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ada empat gejala dalam mencintai: care, responsibility, respect, knowledge. Keempat hal itu muncul secara bersamaan dan seimbang dalam pribadi yang sedang mencintai. Omong kosong jika orangtua mengatakan dia mencintai anaknya tetapi tidak pernah mengasuh dan tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap anaknya. Banyak sekali orang yang mengakui bahwa dia mencintai sesuatu hal atau seseorang namun tidak memiliki sikap yang peduli, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan dalam mencintai. Mereka mudah untuk mengatakan tapi sulit untuk melakukan. Cinta seharusnya bukan hanya untuk diperkatakan tetapi juga untuk dilakukan.

Jadi, apa itu cinta? Cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Cinta memiliki banyak makna. Setiap orang bisa mendefinisikan kata cinta dengan caranya sendiri. Setiap pengalaman bisa mendefinisikan kata cinta dengan caranya sendiri. Cinta memiliki sudut pandang yang luas. 

Namun, hal yang sebenarnya paling penting adalah cara kita untuk mencintai sesorang atau sesuatu hal dengan benar. Perasaan cinta yang menghampiri kita adalah sebuah anugrah. Kita harus bersyukur ketika kita masih memiliki kesempatan untuk mencintai dan dicintai. Orang yang bisa merasakan cinta adalah orang-orang yang beruntung. Namun, mereka yang bisa merasakan dan memberikan cinta dengan tulus adalah orang-orang hebat. Mereka yang bisa membuktikan rasa cintanya melalui perilaku dan membuktikan ketulusannya melalui perjuangan adalah orang-orang yang luar biasa. Karena cinta bukanlah sebuah kata namun cinta adalah sebuah tindakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun