WALIKOTA dengan tingkat kepuasan masyarakat di atas 90 persen baru terjadi pada Joko Widodo saat menjabat Walikota di Solo. Prestasi Jokowi diikuti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma bahkan hasil survei menyebutkan kepuasan masyarakat 97 persen.
Baik Jokowi ataupun Risma menjabat dua periode, sama-sama tidak menuntaskan jabatan hingga akhir. Keduanya keburu mendapat penugasan yang baru. Mungkin juga sama-sama tidak sempat mengadakan pesta perpisahan penuh gegap gempita sebagai bentuk rasa terima kasih masyarakat.
Jokowi dan Risma sama-sama lompat ke Jakarta. Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta. Risma menduduki Menteri Sosial, kursi panas yang sudah membuat tiga menteri sebelumnya masuk bui karena korupsi.
Baik Jokowi dan Risma sejak hari pertama menjabat langsung blusukan. Risma bergerak di sekitar kantornya lebih dulu. Ia mendapati banyak orang dalam kesulitan, para pemulung hingga orang-orang susah di belakang kantor megah Kemensos yang tinggal di bantaran kali Ciliwung.
"Selamat pagi, #SobatSosial. Apa aktivitasmu hari ini? Nggak kerasa sudah pekan terakhir tahun ini. Tetap semangat! Salam dari Mensos Risma yang pagi ini mengawali hari kerja dengan meninjau warga sekitar bantaran Kali Ciliwung, Kel. Pegangsaan, Kec. Menteng, Senin pagi (28/12/2020)," tulis akun Twitter @KemensosRI, Senin (28/12/2020).
Saking getolnya Risma blusukan menemui warga susah, Waketum Partai Gerindra menyindir Risma telah mengambil alih tugas dinas sosial DKI Jakarta.
"Saya kasihan kepada Kepala Dinas Sosial DKI, pekerjaannya diambil alih Menteri Sosial DKI,"Â kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Rabu (30/12/2020).
Bukan Risma yang menjawab telak nyinyiran Fadli tapi warganet yang balik bertanya apa kontribusi dan prestasi wakil rakyat yang kerap mendapat julukan jubir Rizieq Shihab itu. Â
"Sudah deh kita ini enggak usah sok menjadi tuhan dengan selalu menyalahkan dan menghakimi kerja orang lain," pemilik akun @JrMauludin menanggapi.
Memang gerak cepat Mensos seperti yang Risma sampaikan pada pidato awalnya sebagai menteri. Kepada jajaran kementerian, ia mengatakan sudah terbiasa datang paling pagi dan pulang paling malam.
Kebiasaan bekerja all out, tentunya membuat kikuk di kementerian yang pernah mendapat stempel Gus Dur sebagai lumbung tikus itu. Bagaimana kalau bos datang paling awal dan pulang paling akhir, apa nggak membuat pegawai harus nginap di kantor.