Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta. (Foto: BBC/AFP)
PELBAGAIÂ survei dengan responden 1.200 orang yang mewakili 34 provinsi Indonesia, menempatkan Prabowo sebagai nomor satu. Menteri Pertahanan eks rival Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 tersebut dinilai yang terbaik kinerjanya.
Lembaga survei Indo Barometer, Kamis 5 November 2020 ini, merilis Prabowo dipilih 29,3 persen dari 30 menteri Kabinet Indonesia Maju. Bandingkan dengan Mahfud MD yang selalu jadi tameng Jokowi dalam berbagai kehebohan hanya dipilih 8,8 persen.
Ini penilaian publik kenapa memilih Prabowo sebagai yang terbaik. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus (22,5%), Keputusannya tegas dan lugas (19,1%), Mampu menjaga keamanan (11%), Kebijakannya berpihak ke rakyat kecil (8,7%), Berwibawa dalam menyelesaikan masalah (8,1%).
Tidak hanya sekali ini saja, Prabowo mendapat predikat terbaik di antara para pembantu Jokowi. Sebelumnya, lembaga Charta Politika dan Indikator Politik Indonesia juga menempatkan Prabowo sebagai menteri berkinerja terbaik.
Karena terlalu sering mendapat predikat terbaik, Prabowo sampai merasa tidak nyaman. "Saya telah dengar sendiri dari Pak Prabowo, beliau sebenarnya kurang nyaman disurvei-survei, diumumkan sebagai menteri kinerja terbaik begitu," kata Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman.
"Saya terus terang merasa tidak nyaman, seolah-olah rekan-rekan kita tidak bekerja baik, padahal saya lihat sendiri semua menteri bekerja keras," ujar Habiburokhman yang menirukan ucapan Prabowo.
Dalam paparan lembaga survei memang tidak disebutkan variabel konkret dari kinerja Prabowo. Penilaian yang disampaikan responden cenderung abstrak. Misalnya, keputusannya tegas dan luas yang menjadi alasan 19,1 persen pilihan responden. Adakah bukti konkret setahun ini ada kebijakan dan keputusan yang tegas dan lugas. Kemudian, contohnya berpihak ke rakyat kecil. Selama menjadi Menhan adakah bukti konkret keberpihakan itu?
Survei ini tidak memotret latar orientasi politik dari para responden. Di sisi lain di kabinet ada pula politikus hinggi ketua umum. Â Ada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, terdapat pula Suharso Monoarfa yang menjabat Ketua Umum PPP. Banyak pula menteri dengan baju parpol beragam.
Ini memang versi penilaian dari responden. Juga bukan evaluasi Jokowi. Bisa jadi karena ingatan responden yang nyantol teratas adalah prabowo. Sepak terjang mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad itu sudah populer sejak Orde Baru.
Prabowo pernah menjadi calon wakil presiden. Juga dua kali mencalonkan diri sebagai presiden. Pamor Prabowo bagai tak pernah kenal surut. Namun, survei ini bukan mengukur popularitas tetapi kinerja menteri. Kita tidak tahu, sejauh apa responden mempunyai catatan-catatan kerja para menteri setahun terakhir ini.
