Mohon tunggu...
Edisti Regita Faradia
Edisti Regita Faradia Mohon Tunggu... UNIVERSITAS MERCU BUANA

Edisti Regita Faradia - Nim 43223010028 Universitas Mercu Buana Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., AK., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   22:14 Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:14 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Modul Kuliah Prof Apollo, FEB UMB 2025

Empati menjadikan akuntansi lebih manusiawi. Ia membantu akuntan melihat bahwa setiap angka mencerminkan kehidupan seseorang: pekerja, pemegang saham, masyarakat, bahkan lingkungan. Tanpa empati, akuntansi bisa berubah menjadi alat kekuasaan yang menindas.

d. Makna Moral di Balik Angka

Dalam pandangan hermeneutik, angka-angka akuntansi adalah teks moral. Setiap angka mengandung keputusan etis :

  • Neraca adalah simbol keseimbangan moral antara hak dan kewajiban.

  • Laba mencerminkan keadilan antara tenaga kerja, modal, dan masyarakat.

  • Pajak menandakan solidaritas sosial.

Oleh karena itu, transparansi dan tanggung jawab menjadi nilai utama dalam akuntansi hermeneutik. Laporan keuangan bukan hanya bentuk kewajiban administratif, tetapi ungkapan kejujuran eksistensial terhadap masyarakat.

Dengan demikian, laporan keuangan dapat dibaca sebagai “dokumen etika”. Ia berbicara tentang bagaimana sebuah entitas memahami keadilan, tanggung jawab, dan keberlanjutan. Hermeneutika membantu menafsir teks moral ini dengan menggali niat, konteks, dan makna di balik setiap keputusan finansial.

e. Integrasi Nilai, Empati, dan Moralitas

Ketiga dimensi aksiologis nilai, empati, dan moralitas tidak berdiri sendiri, tetapi saling terkait :

  • Nilai memberi arah bagi tindakan akuntansi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun