Mahasiswa PPL UIN Gus Dur Pekalongan Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS di Pekalongan, Gandeng Penyuluh Agama KUA Buaran

Mahasiswa PPL UIN Gus Dur Pekalongan Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS di Pekalongan, Gandeng Penyuluh Agama KUA Buaran

Pekalongan,  Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan yang tengah bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, memperluas cakupan penyuluhan mereka dengan memasukkan isu penting lainnya, yaitu bahaya HIV/AIDS. Bersama penyuluh agama KUA Buaran, Ustadz Ariyadin, mereka aktif memberikan edukasi tentang narkotika dan obat-obatan terlarang (Napza) serta HIV/AIDS kepada berbagai kalangan masyarakat, khususnya remaja dan pelajar.
 
Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari implementasi program 12 pokok penyuluh agama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama. Para mahasiswa PPL ini, di bawah koordinasi Putri Wahyu Widiyaningsih, berupaya memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai dampak buruk narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, kehidupan sosial, serta masa depan generasi muda. Selain itu, mereka juga memberikan informasi penting mengenai penularan, pencegahan, dan stigma terkait HIV/AIDS.
 
Salah satu kegiatan penyuluhan yang baru-baru ini dilaksanakan adalah di SMK Ar-Rahman Watusalam. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dengan aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai aspek terkait narkoba dan HIV/AIDS.
 

Sesi tanya jawab dengan siswa SMK Ar-Rahman Watussalam 

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa PPL UIN Gus Dur Pekalongan dan Ustadz Ariyadin. Penyuluhan ini sangat penting bagi siswa kami agar mereka memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menjauhi narkoba dan memahami bahaya HIV/AIDS," ujar Kepala Sekolah SMK Ar-Rahman Watusalam. 
Putri Wahyu Widiyaningsih, selaku koordinator mahasiswa PPL UIN Gus Dur Pekalongan, mengungkapkan bahwa kegiatan penyuluhan ini akan terus digencarkan di berbagai wilayah di Kabupaten Pekalongan. Mereka berharap, dengan adanya upaya ini, kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan HIV/AIDS semakin meningkat, dan generasi muda dapat terhindar dari jeratan barang haram serta penyakit mematikan tersebut.
 
"Kami berharap, melalui kegiatan ini, para remaja dan pelajar di Pekalongan dapat menjadi agen perubahan yang turut serta dalam memerangi narkoba dan mencegah penyebaran HIV/AIDS. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang sehat dan bersih dari narkoba, serta masyarakat yang peduli terhadap isu HIV/AIDS, demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.