Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kayanya Bahasa Indonesia, 'How are You?' Tidak Selalu Berarti 'Apa Kabar?'

27 Oktober 2016   18:20 Diperbarui: 28 Oktober 2016   15:30 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: inbali.org

Bulan Oktober yang dikenal sebagai Bulan Bahasa Indonesia selalu membuat saya gembira karena ada alasan untuk menulis tentang Bahasa Indonesia tanpa kehilangan nuansa. Kali ini saya ingin mengulas catatan kecil saya tentang how are you versi Bahasa Indonesia.

Dalam Bahasa Inggris, menanyakan kabar seseorang dapat diekpresikan melalui pertanyaan how are you? Dalam Bahasa Indonesia, ini biasa dimaknakan sebagai apa kabar? Penutur Bahasa Inggris memang saling menyapa dengan how are you. Apakah penutur Bahasa Indonesia selalu bertegur sapa dengan apa kabar? atau bagaimana kabarnya? sama seperti penutur Bahasa Inggris yang bersapa-sapaan dengan how are you?

Ternyata tidak selalu begitu. Kalau Anda berpapasan dengan teman selagi berjalan kaki atau naik motor, pertanyaannya sering kali: mau ke mana? Lalu, kalau ketemu tetangga di mal, bagaimana Anda menyapa dia? Apakah eh, Mbak Lovita, apa kabar? Mungkin begitu, tapi mungkin juga eh, Bu Lovita. Sama siapa? atau kok sendiri. Mana Pak Herman? (Herman itu nama suami Bu Lovita). Masih soal ketemu di mal, Kemarin di mal saya dan istri ketemu teman istri. Teman istri menyapa, “Hei, Mbak Nana. Mborong ya?” Beberapa menit sebelum istri bertemu temannya, saya pun disapa teman lama begini, “Eddy ya. Di mana kamu sekarang?”

Apakah contoh-contoh gaya sapa khas Indonesia itu biasa juga dalam Bahasa Inggris? Apakah penutur Bahasa Inggris akan bertanya where are you going? (ke mana?), hi, who are you with? (sama siapa?), hi, Jill, going shopping? (mborong ya?). Where do you live now? (di mana kamu sekarang?)

Menyapa itu berkait erat dengan khazanah budaya. Bagi orang Indonesia, apa kabar itu terlalu datar karena jawabannya lebih sering ‘baik’ daripada jawaban lain. Karena beraroma datar inilah, apa kabar hanya digunakan dalam ranah formal. Apa kabar dipandang tidak menyiratkan kehangatan hubungan sosial. Itulah sebabnya cara-cara menyapa jadi bervariasi, sesuai dengan kerekatan hubungan, sekaligus menunjukkan fakta psikolingual betapa bahasa menjadi urusan penting ketika mengekspresikan perasaan manakala bersua dengan seseorang yang kita kenal.

Apa saja ragam 'apa kabar’ yang bisa kita temukan dalam realitas berbahasa Indonesia? Mari kita simak daftar singkat di bawah ini. Mudah-mudahan saya benar.

  1. Datang jam berapa tadi? (ditanyakan kepada rekan yang datang dari jauh),
  2. Kok di sini? (disapakan kepada rekan yang tidak diduga-duga bertemu di tempat yang sama),
  3. Kapan datang? (diucapkan kepada teman yang kita ketahui telah pindah ke tempat lain),
  4. Lagi ngapain? (ditanyakan melalui SMS dan chat media sosial),
  5. Sudah lama? (diucapkan pada orang yang sedang menunggu kita),

Saya yakin Anda juga punya daftar unik sendiri. Selamat menikmati malam Jumat Pahing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun