"An, waktu masih panjang. Besok kan bisa. Aku capek banget."
"Kamu nggak kangen aku?" Pertanyaan Andini begitu tajam.
"Siapa bilang aku nggak kangen? Pasti kangenlah."
"Kalau begitu kamu harus datang. Aku nggak mau terima alasan. Aku tunggu. Kalau kamu nggak datang berarti kamu pengecut."
"Baiklah. Aku pasti datang."
Dan sehabis magrib tadi, Romi menelpon Andini untuk memastikan kedatangannya. Andini bahagia sebab kerinduannya akan terbalaskan. Romi akan datang padanya.
*****
---Orang ketiga---
Sementara beberapa menit setelah hujan reda, sesosok gadis cantik tinggi semampai mengambil telpon genggam yang ada di kantong jaket Romi yang kuyup karena hujan. Dia melihat nomor telpon terakhir yang dihubungi lelaki yang terbaring di hadapannya.
"Halo, bisa bicara dengan Mba Andini?"
"Iya, aku Andini. Ada apa ya, Mba? Kenapa HP Romi ada di Mba?"