Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Malam Jumat (13)

6 Desember 2019   19:43 Diperbarui: 6 Desember 2019   20:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulihat semua persembahan di larung pada aliran sungai yang cukup deras itu. Hasil bumi para petani, hasil kandang para peternak, makanan dan minuman yang sebenarnya sayang untuk dibuang.

Bahkan darah segar dari hewan hewan tadi terlebih dahulu di larung ke sungai sebelum tubuhnya dibenamkan dalam derasnya jeram. Aku hanya bisa menahan diri tanpa ada ucapan. Hingga dalam perjalanan pulang, kulepaskan semua kepenatan mulut ini sebab menahan ucapan.

"Wati, kamu mencium aroma menyengat di sungai tadi nggak?"

"Itu sudah biasa dalam beberapa bulan ini."

"Jadi sebelumnya nggak pernah ada?"

"Dulu memang tidak pernah ada. Aroma hutan, aroma tanah basah yang khas  dan sungailah yang biasa tercium oleh kita."

"Pasti ada yang tidak beres di desa ini."

"Yang tidak beres sudah dibereskan. Jadi dalam beberapa hari kedepan, kejadian kejadian kemarin pasti akan hilang."

"Kamu juga percaya bahwa aroma ini berasal dari penghuni hutan yang mencari makan?"

"Memangnya kenapa? Bukankah Tuhan juga menciptakan mereka untuk hidup berdampingan dengan kita?"

Urgg... kalau sudah berdebat dengan gadis manis ini, aku pastilah kalah. Karena aku bukanlah ustadz yang tahu dalil dalil sahih untuk mematahkan kepercayaannya. Aku juga tak punya bukti yang dapat kuperlihatkan pada Wati bahwa apa yang dipercayainya itu salah. Dari pada Wati marah, lebih baik kusudahi pembahasan itu dan melemparkan senyuman termanis buatnya.

Bersambung

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 6 Desember 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun