Setiap kali pulang ke Denpasar, sering saya sempatkan singgah ke Toko Buku Gramedia. Di Denpasar terdapat tiga Toko Buku Gramedia di lokasi yang berbeda, tapi masih di seputaran Denpasar.Â
Saya terkadang memilih singgah di salah satu toko buku dimaksud. Tapi, yang paling sering saya singgahi adalah Toko Buku Gramedia di Matahari Duta Plaza, yang lokasinya dekat dengan kampus Universitas Udayana, Denpasar.Â
Di tempat ini, buku-buku yang tersedia cukup lengkap dan saya senang berlama-lama di sini untuk melihat-lihat bermacam-macam buku dari rak satu ke rak lain.
Terkadang saya membeli buku-buku yang sudah saya programkan dari rumah. Artinya, buku-buku dimaksud sudah pasti judulnya dan memang wajib saya miliki untuk bahan mengajar.
Akan tetapi, saya lebih sering membeli buku tanpa rencana detail terlebih dahulu. Artinya, saya tidak tahu buku apa yang saya beli dan berapa judul yang saya akan bawa pulang. Hal inilah yang lebih sering saya lakukan.
Mengapa bisa begitu? Bukankah membeli buku mesti diketahui dulu judul yang akan dibeli? Ya, pada kenyataannya saya sering melacak buku-buku baru atau buku-buku terlaris di toko buku.
Nah, pada saat mengamati buku-buku itulah, saya acapkali merasa tertarik terhadap salah satu buku dimaksud. Kalau sudah tertarik, saya akan membaca buku itu secara sepintas. Kalau masih dibungkus plastik, saya minta bantuan petugas setempat untuk membukanya.
Dengan begitu, saya bisa membacanya secara leluasa, terutama membaca daftar isi dan sepintas melihat isi di dalamnya.
Ketika memeriksa sebuah buku, saya cenderung memerhatikan apakah isi buku itu sesuai dengan apa yang saya butuhkan atau saya sukai. Apakah buku tersebut ditulis oleh ahlinya dan dengan bahasa yang mudah dipahami? Apakah saya akan mendapatkan pengetahuan baru dari buku dimaksud?
Jika semua pertanyaan tersebut terjawab "ya" maka saya akan berusaha membelinya. Sekali masuk ke toko buku, saya biasanya membawa pulang sebanyak satu sampai tiga buku. Tentu tergantung pada tebal-tipisnya isi kantong, he he he.
