Beginilah yang terjadi! Masyarakat tumpah ruah dari berbagai pelosok. Mereka bersedia berdesak-desakan demi melihat dan mengabadikan ogoh-ogoh yang tampak menyeramkan menapaki jalan di Kota Singaraja Bali, Â diiringi gambelan Bleganjur. Seperti apa?
Silakan dilihat sederet foto berikut ini.
Pawai ogoh-ogoh ini diselenggarakan pada petang hingga malam hari, sehari menjelang Hari Suci Nyepi, yang disebut dengan Hari Pengerupukan. Dahaga berkesenian dan berkreasi terfasilitasi pada moment ini.
Setelah ini -- saat Hari Suci Nyepi, waktunya lepas dari keriuhan, berdiam diri, berkontemplasi, dan mawas diri. Â
Selamat Hari Raya Nyepi.