Akan ada sejumlah complain dari warga setempat, dari konsumen atau pelanggan, atau dari para pihak yang bekerja sama dan terkait dengannya.
Mengabaikan Etika Bisnis
Dengan demikian, mesti hati-hati jika sebuah perusahaan hanya mengedepankan keuntungan sekaligus mengabaikan kepeduliannya pada etika dalam berbisnis.
Perusahaan yang mengabaikan etika bisnis pasti akan terpuruk, cepat atau lambat.
Oleh karena itu, pihak perusahaan seyogianya berpikir bagaimana menjalain hubungan yang harmonis dengan para pihak yang bekerjasama dengannya.Â
Di dalamnya termasuk karyawannya sendiri, pemerintah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Aspek etika baik yang diberlakukan secara internal dan eksternal mesti benar-benar diperhatikan dan diimplementasikan.
Salah satunya adalah dengan tetap memerhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar, sebab merekalah yang paling sering terdampak oleh kehadiran perusahaan. Kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya secara nyata mesti diwujudkan, misalnya, dengan menggunakan CSR (Corporate Social Resposibility).
Jadi, bagaimana? Ya, perusahaan yang baik adalah perusahaan mengutamakan kepuasan dan kesejahteraan konsumen dan peduli terhadap lingkungan.
Dengan sikap dan tindakan seperti ini, maka dukungan positif dari masyarakat akan bisa diperoleh.