Ketiga, kondisi kerja yang memadai.
Ini menyangkut keadaan atau kondisi kerja. Kondisi kerja yang bersih dengan peralatan yang memadai akan membawa pekerja mampu bekerja dengan baik.
Kalau kondisi kerja kotor bahkan kumuh, maka karyawan tidak akan merasa betah dan tidak nyaman dalam bekerja. Belum lagi kalau dilihat dampaknya terhadap kesehatan karyawan. Oleh karena itu, kebersihan dan kenyamanan tempat kerja menjadi prioritas untuk mencapai produktivitas.
Demikian pula halnya dengan peralatan kerja. Peralatan kerja ini tentu sangat dibutuhkan karyawan agar bisa melaksanakan pekerjaan mereka dengan sebaik-baiknya. Termasuk di dalamnya peralatan yang berkaitan dengan keselamatan kerja.
Tanpa peralatan yang memadai, mereka tidak akan bisa bekerja secara optimal. Mungkin akan sering terjadi keluhan dan proses pekerjaan pun berjalan lambat.
Keempat, pekerjaan yang cukup menantang.
Pekerjaan yang cukup menantang akan membawa karyawan bersemangat untuk menyelesaikannya sampai dengan batas kemampuan terbaiknya. Tantangan ini akan memberi karyawan untuk bekerja sepenuh hati dan dengan segenap kemampuan.
Pekerjaan yang menantang secara implisit bermakna bahwa pimpinan atau atasan mempercayai kemampuan karyawan.
Akan tetapi, hendaknya juga diperhatikan kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan karyawan. Kalau, misalnya, tantangannya terlalu tinggi, mungkin saja pekerja menghadapi kesulitan yang tak bisa diatasi dan kemudian menimbulkan frustrasi.
Sebaliknya, jika tantangan terlalu ringan atau tanpa tantangan sama sekali, maka karyawan akan mudah merasa bosan.
Jadi, dalam hal ini para manajer mesti mempertimbangkan kemampuan karyawan dengan tingkat tantangan pekerjaan yang akan mereka handle.