Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Rasa Malas Mendera Diri, Bagaimana Mengatasinya?

23 Juni 2022   17:01 Diperbarui: 26 Juni 2022   19:45 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ngantuk setelah makan, cara mengatasi ngantuk setelah makan, penyebab ngantuk setelah makan. (Shutterstock/Elnur)

Oleh karena itu, kita seyogianya berusaha mencintai pekerjaan yang tengah kita tangani atau tekuni. Dengan mencintai pekerjaan, akan tumbuh semangat untuk bekerja dan menyelesaikannya.

Melihat ke Depan

Akan tetapi, bagaimana caranya untuk bisa mencintai pekerjaan? Bukankah ini hal yang sulit dilakukan?

Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan melihat hal-hal yang positif pada pekerjaan itu. Setiap pekerjaan pasti ada bagian-bagian yang bisa kita sukai. Nah, berangkat dari situlah, kita bisa mengembangkan rasa suka terhadap pekerjaan dimaksud.

Di samping itu, mencintai pekerjaan dapat dilakukan dengan melihat tujuannya dengan visi yang jauh ke depan. Terutama dampak positifnya bagi masa depan kita.

Dan, jangan lupa, jika suatu pekerjaan dilakukan dengan tekun, penuh semangat dan kesungguhan niscaya akan berdampak positif terhadap orang yang mengerjakannya.

Penyebab Penyakit?

Kabar buruknya, rasa malas yang berlebihan itu juga penyakit lho. Penyakit? Ya, paling tidak kemalasan yang parah akan membawa kita menderita berbagai penyakit.

Dalam British Journal of Sports Medicine, Dr. Richard Weiler mengatakan, kemalasan harus mulai dikategorikan sebagai penyakit.

"Malas berkepanjangan berdampak kepada penyakit berbahaya seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa malas adalah sumber penyakit," kata Weiler. Kedatipun -- menururut saya, penyakit-penyakit tersebut tidak selalu disebabkan oleh kemalasan.

Jadi, untuk mengatasi rasa malas, mulailah mencintai pekerjaan dan miliki rencana atau target penyelesaiannya. Lakukan aktivitas fisik yang meningkatkan gairah hidup dan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun