Ketiga, lakukan aktivitas fisik. Terlalu lama duduk atau berdiam diri mengakibatkan rasa malas itu semakin menguat. Rasa malas di awal akan bersahabat dan sambung-menyambung dengan rasa malas berikutnya jika tanpa ada upaya melawannya.
Dengan kata lain, rasa malas akan semakin menguat jika tidak ada usaha memutusnya sebelum bertambah parah.
Itulah sebabnya sangat dianjurkan melawan rasa malas dengan gerak fisik. Gerak fisik ini bisa membangun semangat dan gairah kerja.
Olahraga secara rutin sangat dianjurkan dalam hal ini untuk menjaga kesehatan. Jangan biarkan diri dikungkung oleh kebiasaan duduk berlama-lama sambil bermedia sosial atau menonton televisi.
Bangkitlah dan mulai bergerak. Lakukan kegiatan yang memerlukan keterlibatan fisik, termasuk olahraga. Nah, dari situ semangat kerja atau gairah belajar kita akan bisa bangkit.
Keempat, temukan pendukung. Kalau kita punya kecenderungan bermalas-malasan setiap hari, ada baiknya kita mencari orang lain untuk mengingatkan.
Orang tersebutlah yang akan mengingatkan kita untuk kembali aktif dan mengerjakan apa yang mesti dikerjakan. Orang tersebut juga bisa diminta untuk menjadi penyemangat atau pendukung dalam upaya menjalani proses penyelesaian pekerjaan.
Kalau di rumah kita bisa meminta bantuan kakak, adik, atau orangtua. Kalau di kantor, kita bisa minta bantuan teman sekerja yang dipercaya.
Orang itulah yang bisa kita minta untuk mengingatkan kita tatkala tertimpa kemalasan yang mulai keterlaluan dalam melaksanakan tugas atau kegiatan.
Kelima, cintai pekerjaan. Rasa malas terkadang muncul dari perasaan tidak menyukai pekerjaan. Dari rasa tidak suka itu, akan dengan mudah tumbuh rasa bosan. Kalau sudah bosan, maka akan hadir rasa malas untuk meneruskannya.