Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pilihan Jurusan Kuliah, Ditentukan Orangtua atau Anak?

16 Maret 2022   17:02 Diperbarui: 20 Maret 2022   09:13 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biarkan anak menentukan jurusan kuliahnya (Sumber gambar: pixabay.com)

Pemilihan jurusan seharusnya disesuaikan dengan minat dan bakat. Hindari ikut-ikutan dengan teman-teman. Kalau ini dilakukan juga tanpa memperhatikan minat dan bakat sendiri, maka hasil akhirnya tentu tidak baik. Pemilihan jurusan mesti benar-benar dipikirkan secara matang.

Jurusan pilihan yang sesuai dengan bakat dan minat memiliki dampak positif. Antara lain,  perkuliahan yang diikuti akan terasa menyenangkan, tetap bertahan dan tekun kendati dihadapkan pada banyak tugas, dan pada akhirnya mampu mencapai prestasi terbaik.

Anak akan senang dan bahagia atas pilihannya sendiri (Sumber gambar: goodlifefamilymag.com).
Anak akan senang dan bahagia atas pilihannya sendiri (Sumber gambar: goodlifefamilymag.com).

Diskusikan Bersama

Lalu, siapa yang paling berperan dalam menentukan pemilihan jurusan? Orangtua atau anak? Dalam beberapa kasus, orangtua kerap terlalu jauh mengintervensi. Penentuan pilihan jurusan sepenuhnya ditentukan oleh orangtua. Anak hanya nrimo, tanpa boleh berpendapat.

Orangtua bergaya otoriter dengan memaksakan kehendak kepada si anak. Sama sekali tidak mau mendengar dan mempertimbangkan pendapat anak. Menganggap anak masih bau kencur, belum tahu banyak. Dan, si anak pun patuh pada keputusan orangtua mereka -- apapun itu, kendati dalam hati mereka memberontak.


Misalnya, orangtua bersikukuh agar anaknya memasuki prodi kedokteran. Menurut orangtua, jurusan itu keren. Tapi, bagi anak? Bagaimana kalau ia sama sekali tidak berminat? Malah berminat di teknik elektro, misalnya?

Lantas, bagaimana? Masihkah orangtua bersikukuh dengan mengharuskan anak tercintanya mengambil ilmu kedokteran? Atau, mempersilakan si anak memilih jurusan elektro sesuai dengan minat dan kemauannya?

Biarkan Anak Menentukan Pilihannya

Nah, disinilah diperlukan diskusi dengan sikap yang bijak. Saling menyampaikan pandangan satu sama lain. Ada kesediaan untuk saling mendengar dengan penuh pengertian.

Orangtua seyogianya hanya berperan memberikan referensi atau pertimbangan. Ia tidak dalam posisi memutuskan sekehendak hati dan memaksakan pilihan jurusan kuliah kepada si anak. Cukup dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan an sich. Keputusan seyogianya diambil oleh si anak yang akan menjalani proses perkuliahan nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun