Kalau, misalnya, Anda mendapat kesempatan menjadi pembicara di depan umum, bagaimana perasaan Anda? Sangat senang atau (masih) takut?
Bagi sebagian  orang, berbicara di depan umum merupakan tugas yang membuat nyali ciut. Mungkin lebih baik mengerjakan pekerjaan lain daripada diminta berpidato di depan orang banyak.
Lima Kiat yang Efektif
Mari kita perbincangkan satu per satu tentang hal-hal apa saja yang mesti dipersiapkan dan dilakukan untuk menjadi pembicara yang memiliki rasa percaya diri sekaligus mampu menyampaikan pesan secara efektif.
Pertama, kuasai materi.
Beranikah Anda berbicara tentang suatu topik tertentu tanpa menguasai materinya? Tidak, bukan? Jika Anda belum menguasai materi tetapi berani berbicara di atas panggung, saya khawatir Anda akan turun panggung secara memalukan!
Tidak satu pun di antara kita yang ingin merah mukanya lantaran tidak menguasai apa yang dibicarakannya. Tiada satu pun yang mau ditimpa rasa malu ketika berada di atas podium, bukan?
Maka, satu-satunya cara adalah menguasai materi yang Anda bicarakan. Jangan pernah menggampangkan persoalan ini, melainkan kuasai dengan sebaik-baiknya agar Anda aman dan terhindar dari kegagalan.
Mungkin prinsip yang saya kemukakan ini bisa dipegang: kuasai sepuluh dan keluarkan satu. Maksud saya -- sebagai pembicara, hendaknya Anda menguasai materi sepuluh kali lipat daripada yang Anda paparkan.
Perbandingannya 1:10. Artinya, Anda harus punya sepuluh dulu untuk mengeluarkan satu. Bagai seorang penembak, ia persiapkan sepuluh peluru, kendati yang ditembakkan satu saja.