Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Saya Pensiun Nanti...

20 Desember 2021   17:06 Diperbarui: 20 Desember 2021   17:37 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai tempat berekreasi yang menyegarkan (Sumber:  dok.pribadi).

Tetap Berekreasi

Pensiun bukan berarti berhenti rekreasi, hanya tinggal di rumah. Di Bali (dan di luar Bali) terdapat banyak tempat wisata yang menarik.

Bisa jadi wisatawan luar daerah dan luar negeri yang lebih dahulu tahu tentang tempat wisata di Bali daripada saya. Mereka berduyun-duyun datang ke destinasi tersebut, sementara saya belum lagi pernah ke situ.

Nah, pada saat pensiun nanti -- astungkara tetap sehat, saya bisa menikmati acara rekreasi lebih sering. Dulu, saya jarang rekreasi, kecuali sengaja disempatkan di sela-sela tugas. Berharap ketika pensiun, aktivitas rekreasi sederhana terutama di seputar Bali, bisa saya lakukan.

Mungkin karena umur ya, saya tidak suka rekreasi ke mall-mall. Sepertinya rekreasi macam begini cocoknya bagi anak-anak muda. Saya hanya akan ke mall atau sejenisnya jika hendak membeli pakaian, misalnya. Datang ke mall sekadar untuk jalan-jalan dan cuci mata, tidak lagi.

Pantai tempat berekreasi yang menyegarkan (Sumber:  dok.pribadi).
Pantai tempat berekreasi yang menyegarkan (Sumber:  dok.pribadi).

Saya lebih memilih ke pantai. Melihat deburan ombak, memandang nelayan dengan perahunya di tengah laut, melihat dari dekat para nelayan menurunkan banyak ikan hasil tangkapannyan dan duduk-duduk di pantai berpasir, alangkah menyenangkan.

Saya juga senang piknik ke pegunungan. Bukan mendaki gunung seperti pernah saya lakukan dulu, melainkan menikmati suasana pegunungan yang sejuk dan hijau. Misalnya, bermain di seputar danau dengan udara sejuk-segar, duduk minum kopi dengan sedikit kue sambil memandang danau yang berair tenang dari kejauhan. Atau, melihat monyet penghuni hutan yang bercanda dengan sesamanya dan bergelantungan di pepohonan.

Tetap Membaca

Seperti kebanyakan penulis, kegiatan membaca dipandang sebagai kegiatan wajib. Membaca itu bagaikan sebuah proses pengisian air ke dalam botol. Pengisiannya harus pelan-pelan agar tak tumpah saat menuangkannya. Jadi, mengisi diri dengan ilmu pengetahuan juga dilakukan secara bertahap, perlahan-laham tapi konsisten.

Penulis yang baik tentu adalah pembaca yang baik. Pengetahuan yang dibagikannya didapat dari hasil pembacaannya yang luas dan lama. Itulah yang dipadukan dengan pengalaman dan olah pikir sendiri sehingga menghasilkan karya tulis yang baik. Jarang ada penulis yang malas membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun