Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal "The Knowing-Doing Gap" dalam Dunia Literasi

10 Juli 2021   04:46 Diperbarui: 11 Juli 2021   11:31 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, ia belum juga mulai menulis. Ia tak kunjung berani memulai menulis. Padahal, memulai adalah sebuah langkah awal menuju keberhasilan. Tanpa keberanian untuk memulai, kapan sebuah artikel akan terwujud?

Ada Beragam Alasan

Dalam dunia penulisan, fenomena seperti ini banyak terjadi. Yang ada hanyalah cita-cita. Ketika ada yang bertanya, mengapa tidak jadi menulis, maka ada banyak dalih untuk menjawabnya.

Misalnya, "Ya, nanti saja, saya masih mempelajari teorinya." Atau, "Ya, saya akan segera menulis jika sudah punya waktu."

Atau, bisa menjawab begini, "Ah, nanti saja, kalau pengetahuan saya sudah cukup," dan  seterusnya. Turning knowledge into action is not as easy as we thought!

Kalau sudah tidak mau atau tidak berani mengeksekusi, sampai kapan pun sebuah impian hanya akan menjadi impian. Tidak pernah berubah menjadi kenyataan. Kemampuan mengeksekusi itu menjadi hal yang sangat penting.

Nah, kita yang menulis di kompasiana, sangat bersyukur sudah memiliki keberanian dan kemampuan untuk mengeksekusi impian menjadi penulis. Mempunyai kemampuan turning knowledge into action!

Apakah kita menyebut diri atau disebut orang sebagai penulis pemula, penulis muda, penulis senior, penulis amatir atau penulis profesional, tidak masalah.

Yang penting, kita sudah mampu mengeksekusi impian menjadi kenyataan, setidaknya di kompasiana. Tidak membiarkan terus-menerus terjadi gab antara knowing dan doing dalam dunia penulisan dalam diri kita!

( I Ketut Suweca, 10 Juli 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun