Keempat, perhatian terhadap kesehatan anak.
Terhadap kesehatan anak dibutuhkan atensi yang besar. Semua orangtua tentu menghendaki anak-anaknya bisa tumbuh sehat secara fisik dan rohani. Maka, menjaga kesehatan anak-anak menjadi faktor penting. Modal kesehatan yang baik akan menjadi bekal baginya dalam menyongsong kehidupan dewasanya.
Banyak aspek dari kesehatan mesti mendapat perhatian. Misalnya yang terkait dengan masalah nutrisi yang diperlukan saat masa pertumbuhan. Kebutuhan yang menyangkut kesehatan ini, sebisanya, dipenuhi agar si anak bisa tumbuh dengan baik.
Terkadang keterbatasan finansial acapkali menjadi kendala bagi para orangtua sehingga tidak mampu memberikan anak kecukupan gizi yang dibutuhkan. Selain itu, pemahaman akan masalah kesehatan anak juga seringkali belum dimiliki orangtua.
Tanpa kesehatan yang baik, akan sulit bagi si anak tumbuh menjadi dewasa secara paripurna. Sebaliknya, dengan kesehatan yang baik, si anak akan bisa berkembang dengan baik dan bisa mengeksplore potensi dirinya.
Kelima, perhatian terhadap bakat anak.
Bakat adalah sebuah anugerah Tuhan. Setiap orang diyakini memiliki potensi yang terpendam yang disebut dengan bakat. Ada juga orang menyebut bakat ini sebagai minat terbesar atau  panggilan jiwa.
Apa pun sebutannya, bakat sifatnya potensial. Karena masih bersifat potensial, maka bakat itu perlu ditemukan dan diasah. Penemuan bakat bisa melalui pengamatan dalam keseharian atau -- yang lebih akurat, melalui tes bakat.
Dengan mengatahui bakat si anak, orangtua bisa segera memfasilitasi bakat anaknya. Caranya, dengan memberikan dukungan dan dorongan yang diperlukan bagi upaya mengasah kemampuan terpendam itu sehingga menjadi keahlian atau kemampuan yang nyata.
Jika bakat bisa ditemukan dan diasah dengan baik, maka si anak akan menemukan panggilan jiwa sejatinya. Ketika menjalani bakatnya itu, ia akan merasa senang, merasa enjoy, tidak terbebani, bahkan lekas maju dalam bidang pilihannya itu.
Keenam, perhatian terhadap pergaulan sosial anak.