Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan Utama dan Sampingan, Bagaimana Membuat Keduanya Selaras?

31 Maret 2021   16:18 Diperbarui: 3 April 2021   14:14 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja sampingan hingga larut. Sumber: Pixabay.com oleh epicantrus

Ada contoh nyata. Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak, sepakat mengambil pekerjaan sampingan berupa bisnis online. Keempatnya sudah bekerja secara formal. Kemudian, mereka sepakat untuk berbisnis online untuk produk tertentu di luar jam kerja.

Si anak bungsu bertugas melakukan promosi dan penanganan keseluruhan proses dengan teknologi informasi, sedangkan ayah-ibunya dan satu saaudaranya lagi bertugas menerima barang pesanan, membungkus barang, membubuhkan alamat, dan mengirim barang ke konsumen melalui jasa pengiriman terdekat.

Baru berlangsung beberapa bulan, ternyata hasilnya lumayan besar. Sumber penghasilan bisnis online ini dalam satu bulan bahkan melebihi gabungan penghasilan dari keempat orang yang bersinergi ini.

Alhasil, mereka mendapatkan keuntungan yang besar, padahal keluarga ini hanya menjalankan bisnis dengan sistem reseller.

Ikuti Panggilan Jiwa

Ketiga, mengikuti passion. Terkadang orang memilih menekuni pekerjaan sampingan karena panggilan jiwa. Artinya, mereka sangat yakin bahwa pekerjaan sampingan itu merupakan panggilan jiwa atau bakatnya.

Karena merupakan panggilan jiwa, maka kecenderungannya adalah pekerjaan sampingan tersebut menjadi sumber kebahagiaan dalam bekerja. Tidak melulu besarnya penghasilan yang dilirik, kesenangan dalam bekerja menjadi pertimbangan utama untuk menekuni pekerjaan sampingan itu.

Ketika mengerjakan pekerjaan sampingan tersebut, yang bersangkutan sangat enjoy dan merasa "di sini lho tempat saya yang sebenarnya". Ia sangat menikmati pekerjaannya, bahkan kadangkala sampai lupa waktu saking asyiknya bekerja.

Nah, adakah Anda merasakan hal yang demikian? Jika merasakannya, maka sudah sepatutnya pekerjaan sampingan ini diteruskan, ditumbuhkan dan dikembangkan sehingga lebih maju dan memberikan kebahagiaan dalam menjalaninya.

Menjadi Pekerjaan Utama?

Keempat, menjadikan pekerjaan sampingan ini sebagai pekerjaan utama. Kalau kita sudah mengembangkan usaha sampingan ini dengan baik, boleh dipertimbangkan untuk menjadi pekerjaan utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun