Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Buni dan Duwet, Buah Favorit Sejak Masa Kecil yang Banyak Khasiatnya!

25 Januari 2021   14:42 Diperbarui: 26 Januari 2021   04:44 2384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah buni (Sumber: bibitbunga.com)

Dua jenis buah itu sudah sangat akrab dengan keseharian saya sejak anak-anak. Maklum, sebagai anak petani, saya sering berada di kebun sehingga selalu melihat kedua jenis pohon buah ini. Tidak banyak jumlah pohon buni maupun duwet yang tumbuh di kebun. Pohon duwet seingat saya hanya tiga batang, sedangkan pohon buni hanya satu tapi tinggi besar dan sering berbuah lebat.

Yang Matang Berwarna Ungu Kehitaman

Masih jelas dalam ingatan, saat itu pohon buni sedang berbuah. Buahnya berwarna hijau kalau masih muda, lalu berubah merah kalau sudah mulai matang, dan berubah lagi menjadi ungu kehitaman jika sudah benar-benar matang.

Di samping dapat dimakan langsung, buah buni biasanya dibuat rujak yang enak rasanya. Tetapi, saya lebih senang menikmati langsung buah buni segar yang baru dipetik dari pohonnya daripada yang sudah jadi rujak. Rasanya segar dan enak. Susah menyebutnya seperti apa rasanya. Pembandingnya tidak ada sih.

Di samping buni, saya juga suka sekali dengan buah duwet (bahasa Bali, juwet). Melihat dan dapat memetik buah ini yang bergelayut di pohon, betapa senangnya hati saya. Bahkan, semasih anak-anak, saya suka duduk di pohon sambil memetik dan menikmati sedapnya buah duwet yang matang.

Mirip seperti buni, buah duwet masih muda berwarna hijau muda. Tetapi, jika setengah matang akan berwarna merah dan kalau sudah benar-benar matang akan berubah menjadi ungu kehitaman. Yang ungu-hitam ini memang enak dinikmati, apalagi kebetulan dapat yang batunya kecil dan isi dagingnya banyak.

Makan buah duwet di pohon pada masa kecil dulu, terkadang sampai terbawa mimpi hingga dewasa. Seakan-akan mimpi itu nyata. Duduk di cabang pohon dan satu demi satu buah duwet itu saya petik dan  nikmati. Bahkan, saya pernah ditegur paman gara-gara pukul enam  pagi sudah ada di atas pohon demi bisa makan duwet.

Manfaat Buah Buni

Buah buni adalah buah bacca atau berry. Nama latinnya antidesma bunius. Sekilas buah ini tampak mirip buah anggur, bentuk bulat, kecil dan bergerombol. Hanya, kalau anggur bentuknya bulat, kalau duwet sedikit lonjong.

Sebuah informasi menyebutkan, buni adalah buah yang umum ditemukan di beberapa negara Asia seperti India, Malaysia, dan Singapura. Buah ini relatif langka di Indonesia, tetapi kita masih dapat menemukan di kebun petani atau memesan bibit buah ini di toko online. Buah ini juga dikenal dengan nama Queensland cherry.

Sebuah sumber menyebutkan, kandungan buah buni memiliki gizi dan fitonutrien--nya yang tinggi. Buah buni mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, provitamin A (karotenoid), vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, mineral, fosfor, kalium, dan serat.

Warna ungu kehitaman pada buah buni matang menunjukkan kadar antosianin yang tinggi dalam buah ini. Keberadaan senyawa aktif antosianin bernilai penting untuk kesehatan pembuluh darah.

Disebutkan, antosianin bekerja dengan cara mengoksidasi kadar LDL (lemak jahat) dalam tubuh. Para herbalis menyebut buni sebagai obat penyakit-penyakit seperti kurang darah, hipertensi, jantung, batuk, gangguan pencernaan, dan lainnya.

Vitamin C dosis tinggi pada buah buni bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Buah ini juga kaya serat yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan serta mencegah terjadinya kanker usus (colon).

Selain itu, buah buni bisa juga berfungsi sebagai buah yang memiliki fungsi antioksidan untuk pencegah kanker serta mencegah penuaan dini. Adanya zat antioksidan mempunyai kemampuan menangkal efek radikal bebas, mencegah, dan mengurangi pertumbuhan sel-sel kanker.

Kandungan provitamin dalam buah ini disebut-sebut sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan mampu mencegah terjadinya mata rabun dini. Buah dapat dimakan langsung atau menjadi makanan olahan.

Situs doktersehat.com menyebutkan, mengkonsumsi buah ini relatif aman, namun sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.

Perlu diketahui juga bahwa tidak semua bagian dari tanaman buni aman untuk dikonsumsi. Bagian buah, daun, dan kulit pohon bisa dimanfaatkan, namun bagian akarnya beracun.

Khasiat Buah Duwet

Buah duwet memiliki rasa yang sangat manis dan sedikit sepat. Buah duwet akan terlihat seperti buah anggur dengan warna ungu kehitaman. Buahnya memiliki kulit yang sangat mengkilat dengan warna daging buah putih.

Buah duwet (Sumber: health-yogi.com)
Buah duwet (Sumber: health-yogi.com)

Zat pektin yang terkandung dalam daging buah biasanya akan meninggalkan warna ungu pada lidah. Buah duwet sangat enak dimakan dengan berbagai kandungan nutrisi yang bisa ditemukan pada daging buah.

Menurut situs manfaat.co.id, ekstrak buah duwet ternyata berkhasiat untuk mengatasi sembelit. Buah duwet ini mengandung serat sekitar 0,9 gram/100 gram yang bisa membantu sistem kerja usus.

Bahkan, bagi orang yang mengalami pendarahan usus yang ditandai dengan keluarnya darah bersama feses bisa memakai jus daging buah duwet sebagai obat tradisional.

Buah duwet sangat menyegarkan dengan rasa manis dan asam. Dalam setiap 100 gram buah duwet mengandung 0,132 g protein , 0,5 g lemak , dan karbohidrat 15 g.

Karbohidrat dan protein bisa menjadi sumber energi yang baik karena buah duwet bisa membantu pemecahan pati menjadi zat gula. Jadi, saat cuaca panas dan kita membutuhkan energi, maka makan beberapa butir buah duwet akan dapat menyegarkan.

Di samping itu, di dalam buah duwet yang kecil dan manis itu terkandung 23 mg sodium dan 56 mg kalium dalam setiap 100 gram. Sodium dan kalium sangat berperan untuk mengendalikan otot jantung, membantu mengatur detak jantung, dan menghindari berbagai macam resiko penyakit karena serangan jantung.

Buah ini baik juga untuk kesehatan mata. Gangguan pada mata bisa membuat aktivitas kita menjadi sangat terganggu, bukan? Nah, jika Anda ingin memakai pengobatan alami maka dianjurkan untuk mengkonsumsi buah duwet secara rutin.

Dalam setiap 100 gram buah duwet ternyata ditemukan sekitar 81 IU vitamin A. Vitamin A terbukti sangat baik dalam mendukung kesehatan mata, meringankan resiko penyakit rabun dan mengurangi resiko kebutaan.

Itulah pengalaman saya dengan kedua jenis buah ini -- buni dan duwet, beserta sedikit tentang khasiatnya. Semoga kita masih bisa menemukan kedua jenis buah ini yang belakangan keberadaannya semakin langka.

( I Ketut Suweca, 25 Januari 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun