Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Mengenang Ayah

23 Mei 2020   21:21 Diperbarui: 23 Mei 2020   21:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, memindahkannya ke dalam keranjang

Menunggu jemputan pembeli yang datang saban siang

Engkau ajarkan aku bekerja keras tak kenal lelah

Melatihku disiplin dengan pecut sapi terpilin

Menegurku karena baru mandi jauh lewat dari petang

Gemblengan keras yang kini telah berbuah manis

Semanis madu yang ayah ambil dari sarang lebah belakang rumah

Senikmat buah duwet, buni, dan jambu biji di pinggir sawah.

Engkau telah mengantarkanku sampai  di sini

Untuk terus merengkuh hari dengan berani

Sebelum bertemu senja langkahmu terhenti

Untuk penuhi panggilan Ilahi

Terima kasih, Ayah.

( I Ketut Suweca, 22 Mei 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun