Semakin lama beban kehidupan masyarakat diprediksi akan semakin berat akibat bencana covid-19. Banyak karyawan dirumahkan. Pekerja pariwisata tak bisa berbuat banyak.Â
Para buruh bangunan dan masyarakat kelas bawah sangat merasakan dampaknya. Keadaan ini sungguh sangat memprihatinkan dan berat, terlebih-lebih dalam waktu yang lama.
Jaring Pengaman Sosial oleh Pemerintah
Menghadapi kondisi ini, Pemerintah sudah mempersiapkan beberapa program yang terutama dimaksudkan sebagai jaring pengaman sosial terhadap masyarakat yang terdampak corona.Â
Tak hanya pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten pun sudah melakukan langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi segala akibat dan kemungkinan yang terjadi.
Anggaran pemerintah yang pada awalnya direncanakan untuk pembangunan infrastruktur dan biaya operasional pemerintahan, di-refocusing ke penanganan covid-19 dan segala dampak ikutannya.
Segala kegiatan difokuskan kepada satu titik, yaitu mengatasi corona. Usaha-usaha pemerintah yang sangat masif itu direncanakan akan terus berlanjut hingga bencana ini berakhir, entah kapan.
Bagi pemerintah pusat dan daerah, hal ini sungguh berat. Mengapa? Karena sumber-sumber pendapatan, baik dari pajak, retribusi, dan lainnya tidak seperti sediakala saat sebelum bencana menghampiri.Â
Sumber-sumber pendapatan yang menjadi andalan itu banyak terpuruk. Anggaran yang sudah menurun drastis itu pun kemudian sebagian besar harus diarahkan kepada penanganan covid-19.
Jika Pemerintah saja yang berupaya sendiri tentu tidak akan berhasil secara maksimal. Diperlukan bantuan semua komponen masyarakat untuk bersama-sama menghadapi problem ini. Pemerintah tak bisa bekerja sendiri tanpa keikutsertaan seluruh masyarakat.
Kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat terhadap petunjuk atau ketentuan yang disampaikan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat diharapkan. Kepedulian masyarakat juga sangat diharapkan untuk bersama-sama Pemerintah terus bahu-membahu secara aktif menghadapi bencana yang belum juga ada tanda-tanda  berakhir ini.