Dengan demikian, dalam sehari, si Edi, paling tidak, belajar selama 2,5 jam. Belum termasuk hari Minggu dan hari libur dan waktu senggang lainnya acapkali dimanfaatkan untuk membaca buku-buku yang dipinjamnya dari perpustakaan terdekat.
Ilustrasi di atas memberikan gambaran bahwa sejatinya hasil yang dicapai seseorang sangat bergantung dari usahanya. Sebesar apa usaha yang dilakukan, sebesar itu pulalah hasilnya.Â
Dan, hasil tak pernah mengkhianati usaha. Dalam kehidupan sehari-hari, dalam bisnis, dalam karier, ungkapan itu menunjukkan kebenarannya. Â Jadi, sama sekali tak ada rumus keberhasilan itu datang dari keberuntungan belaka, kecuali jadi pemenang lotre, he he he .
Prinsip Sepuluh Ribu Jam
Malcolm Gladwell dalam buku "Outliers" menyatakan bahwa dari banyak hasil penelitian, untuk menjadi ahli dan sukses di bidang apapun di tingkat dunia, dibutuhkan 10.000 jam waktu praktik atau latihan. Waktu yang demikian lama, tentu. Walaupun lama, hasilnya dipastikan pasti bisa dibanggakan.Â
Angka sepuluh ribu jam itu disetarakan dengan waktu sekitar 10 tahun upaya intensif. Dengan menjadi ahli, maka orang akan berhasil meraih sukses di bidangnya. Angka 10.000 jam adalah angka untuk tingkat dunia, bagaimana dengan level nasional, dan daerah, mungkin kita bisa perkirakan sendiri.
Kembali ke topik perbincangan. Untuk mencapai keberhasilan dalam bidang apa pun, tentu tidak mudah. Pengalaman banyak tokoh menunjukkan hal itu, dan tak  terbantahkan. Misalnya, Thomas Alfa Edison, Abraham Lincoln, Oprah Winfrey, Henry Ford, dan tokoh legendaris dunia lainnya membuktikan hal itu.Â
Dan, banyak penulis psikologi pengembangan diri menulis tentang kesuksesan yang berasal dari usaha maksimal yang konsisten merealisasi tujuan sambil terus belajar.
Yang ada pada tokoh-tokoh dunia yang berhasil adalah pada penetapan tujuan besar dan jelas. ia pada umumnya terlahir miskin, tetapi kemudian  berani  menetapkan mau ke mana dia  menuju. Ia memiliki cita-cita untuk menjadi seseorang di masa depan.  Tujuan itu lalu ditindaklanjuti ke dalam bentuk langkah nyata sedikit demi sedikit setiap hari. Dia terus bergerak menuju tujuan secara perlahan-lahan.
Ia memegang prinsip evolutif, bukan revolusioner. Sedikit demi sedikit dia membawa dirinya mendekati tujuan besarnya. Dengan bergerak setahap demi setahap setiap hari, tujuan yang hendak dicapai bisa dicicil dan sama sekali tidak terasa berat atau membebani. Persis seperti anjuran konsultan kepemimpinan, Robin Sharma, "Bermimpilah besar tapi mulailah dengan langkah kecil. Dan, mulailah sekarang, persis di posisimu."
Pencapaian yang Sama Sekali Tidak Mudah