Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Garang di Dunia Maya, Ciut di Dunia Nyata

28 Februari 2020   08:24 Diperbarui: 28 Maret 2020   08:56 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awas, Perampok di Media Sosial

Hal lain yang berkaitan dengan penyalahgunaan media sosial adalah penggandaan atau pengambil-alihan akun untuk tujuan memeras. Kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh mereka yang bermentalitas "perampok" untuk mendapatkan uang dengan mudah. Yang mereka ambil alih pada umumnya adalah orang-orang ber-uang, akun publik figur, atau tokoh masyarakat. 

Teman-teman si pemilik akun asli mengira bahwa permintaan uang itu benar adanya sehingga mengirimkan yang diminta tanpa pikir panjang. Alhasil, uang yang dikirim masuk ke rekening si "perampok."  Sayangnya, hal itu baru diketahui setelah sudah ada jatuh korban.

Berkenaan dengan hal itu, ada beberapa hal yang seyogianya mendapat perhatian kita tatkala bermedia sosial. Kita harus mengetahui bahwa di balik kebebasan bermedia sosial terdapat regulasi yang mengatur, yang tentu saja diperlengkapi dengan ancaman sanksi bagi pelanggarnya.

Kita hendaknya mengetahui bahwa orang yang tampak berani, garang, dan galak di medsos, pada kenyataannya banyak yang tak bernyali ketika dihadapkan pada tuntutan hukum.

Selanjutnya, hendaknya kita tidak mudah silau dengan hal-hal yang serba "wah" yang ditampilkan di medsos, karena bisa jadi semua atau sebagian diantaranya adalah kamuflase atau hasil rekayasa sehingga semuanya tampak sempurna.

Terakhir, hendaknya kita jangan mudah percaya jika ada permintaan uang dari sahabat kita yang permintaannya disampaikan melalui medsos, seperti facebook. Perlu berhati-hati, siapa tahu akun sahabat kita tengah diambil alih untuk maksud memeras, oleh seseorang. Konfirmasi dan cek kebenarannya terlebih dahulu. Hindari melangkah tanpa berpikir, karena bisa menyesal kemudian.

(I Ketut Suweca, 28  Februari 2020).                                                                           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun