Mohon tunggu...
Ecky Dwi
Ecky Dwi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Kampus UPN Jatim, Surabaya, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuliah Kerja Nyata PPM 2019 di Desa Senggowar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk

18 November 2019   12:52 Diperbarui: 11 Desember 2019   20:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Senggowar adalah bagian dari Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, sebuah desa yang ingin menjadi desa ber-ikon  "DESA LELE". Masalah ekonomi menyebabkan banyak orang tua bekerja di luar rumah, sehingga anak-anak mereka kurang perhatian dan akibatnya  bergaul dengan lingkungan yang tidak benar. Beberapa orang petani bekerja di sector pertanian sebagai buruh tani, terutama produk-produk primer dengan pendapatan yang kurang  memadai. 

Pejabat desa dan tokoh masyarakat mencari solusi di berbagai kesempatan dengan memperkenalkan desa dengan ikon "Desa Lele". Karena ikan lele sekarang menjadi kebutuhan makanan manusia akan protein  hewani dengan harga yang cukup terjangkau oleh masyarakat luas. Pemerintah Desa membentuk 2 Kelompok Tani yaitu: Mina Tirta 1 dan Mina Tirta 2 Senggowar. 

Kegiatan kelompok tani lele ini masih terbatas pada mengikuti kegiatan pameran-2 yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk terkait dengan potensi desa. Kegiatan keberlanjutan belum dilakukan secara optimal, karena terbatasnya pengetahuan dan teknologi masyarakat tentang budidaya ikan lele dan diversifikasi makanan yang terbuat dari ikan lele. Untuk alasan ini, program kkn ppm (DRPM) yang didanai oleh Kemenristek Dikti untuk ikon "DESA LELE" disetujui..

Setelah observasi di lapangan ternyata ada beberapa tempat milik petani berternak Lele dengan galian tanah yang menjadi medianya, oleh sebab itu, solusi yang ditawarkan dengan membuat kolam terpal lele  yang bisa dilakukan di halaman luas maupun di halaman sempit pun bisa. 

gambar-kompasiana003-5dd238dad541df6afc7ba792.jpg
gambar-kompasiana003-5dd238dad541df6afc7ba792.jpg
Hasil Observasi diwujudkan dalam bentuk proposal, dengan mengangkat tema " Hibah Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)   Judulnya : Pemberdayaan Ekonomi Petani Lele Dalam Menuju Ikon Desa Lele  (Kasus Desa Senggowar , Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.  Jumlah penduduk desaSenggowar  3.470 jiwa orang tahun 2016; sedangkan tahun 2019 naik menjadi 3.481 jiwa orang. Dengan kepadatan penduduk 283 jiwa / Km2.

Dalam Pelaksanaannya kami libatkan 50 mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu Kelompok 8 dan Kelompok 9, masing masing kelompok terdiri dari 25 mahasiswa. Sebelum Mahasiswa diterjunkan ke desa Senggowar, mahasiswa diberikan pembekalan  oleh 3 dosen yaitu Ir. Sigit Dwi Nugroho MSi., Ir. Purwadi, MP. Dan Eko Wahyudi , SH., MH., dimana para dosen sebelumnya telah mengenal dan mengobservasi lokasi KKN-PPM (DRPM). Adapun Materi yang diberikan kepada mahasiswa adalah:

1. Keadaan Umum  Desa baik itu permasalahan Desa maupun Potensi Desa; 2. Bidang yang akan disasar meliputi Bidang Pendidikan, Bidang Teknologi Tepat Guna, Bidang Administrasi, Bidang Kesehatan dan Bidang Produksi. 3. Karakter Bela Negara (kedisiplinan, sopan santun, dan komunikatif). 

Selesai pembekalan, para mahasiswa selanjutnya bersepakat dengan perangkat Desa untuk mengadakan pertemuan melalui perwakilannya menuju ke Desa Senggowar lokasi KKN-PPM, materi pertemuan diskusi tentang rencana kerja yang akan dilakukan Mahasiswa yang disinergikan dengan program desa yang akan dijalankan. Setelah Mahasiswa membuat rencana program kerja selesai, kemudian k-8 diberangkatkan serentak dengan KKN program lainnya ke beberapa daerah dintaranya Nganjuk, Blitar, Banyuwangi dan lainnya.

Setibanya di Desa Senggowar para mahasiswa melaksanakan program kerja KKN-PPM (K-8) selama 2 minggu dan kemudian dilanjutkan oleh K-9 juga selama 2 minggu. Dalam pelaksanaan program kerjanya para mahasiswa juga dibantu oleh perangkat Desa, yang pada intinya Desa tidak stagnan dan sepi.  

gambar-kompasiana004-5dd23b3c097f364b0745c173.jpg
gambar-kompasiana004-5dd23b3c097f364b0745c173.jpg
Desa bertambah semarak dengan berbagai macam kegiatan baik secara fisik maupun non fisik yang berupa ketrampilan, membangkitkan jiwa bisnis dan kreatif (inovatif, prestasi dan sukses).  Khususnya terkait ikon DESA LELE, para petani yang tergabung dalam kelompok tani baik saat ada penyuluhan perakitan Kolam Terpal Lele maupun pertemuan lainnya yang hadir cukup banyak.  Hal ini menandakan adanya keinginan petani membuka cabang usaha baru, selain usahataninya yang telah berjalan selama ini.  

Respon petani sangat antusias karena saat musim kemarau maupun musim hujan  petani tetap bisa berproduksi dan ibu-2 petanipun bisa mencurahkan waktunya untuk pemeliharaan lele tersebut. Sedangkan Kolam lele dari kolam tanah saat musim kemarau akan berhenti memproduksi. 

Jadi ada beberapa keunggulan dari Kolam Terpal Lele diantaranya : bisa melakukan produksi secara terus menerus walaupun di musim kemarau, terhindar dari pencurian oleh ular (hama), air sebagai media bisa diatur kwalitasnya, pencurian oleh manusia bisa dikendalikan secara teknologi.

Permasalahan yang ditanyakan oleh petani umumnya adalah pakan lele yang semakin mahal, oleh sebab itu beberapa alternative pakan lele didiskusikan diantaranya pakan alternative dengan daun papaya, telor ayam ataupun itik dan lainnya yang rusak bisa untuk pakan lele debfab merebus terlebih dahulu, paka buatan sendiri bisa dari bekicot, cacing, ikan curah, yang dicampur dengan dedak, bisa juga dengan ungags atau ampas tahu dan lainnya untuk menekan biaya produksi.     

gambar-kompasiana005-5dd239d9097f365c473be412.jpg
gambar-kompasiana005-5dd239d9097f365c473be412.jpg
Penanganan pasca panen produk olahan dari ikan lele meliputi: Abon Lele, Bakso Lele, Keripik Lele, Tepung Lele, Pangsit Lele, telah diuji cobakan ke para ibu-ibu PKK,  yang menjadi masalah adalah pembuatan tepung lele nya gagal.   Pemasaran dengan model online, pelatihan sederhana pembukuan akuntansi, sedangkan  Kajian secara ekonomi  dihasilkan sebagai berikut: 

1). Usaha produksi lele dengan Modal ternak lele Rp. 7.337.000,- ( bibit 5000 ekor lele) didapat keuntungan sekitar Rp. 2.533.000,-  dengan waktu 3 bulan dengan variasi makanan lele dari pabrik dan juda ada yang buatan sendiri. 2) Pembuatan produk dari bahan baku lele seperti pembuatan syome lele dengan modal Rp. 60.000,- , hasil penjualan produknya bisa mencapai Rp. 120.000 jadi keuntungan  mencapai  Rp. 60.000,- ( 100 % dalam 3-4 hari). Kalau krupuk lele cukup bagus kerena bisa bertahan sampai 1 bulan lebih penyimpanannya,  tetapi penampilannya hitam agak kehijauan sehingga kurang menarik. Hal ini adalah hasil pekerjaan bidang Teknologi tepat guna dan Bidang Produksi

Sedangkan bidang lainnya seperti Bidang Pendidikan dengan program Senggowar Cerdas,  Senggowar Islamic, Senggowar pintar dan Senggowar Cup  yang artinya semua ini itu dilaksanakan dengan model Bimbingan Belajar,  (Bimbel) 

Bidang  Administrasi  membenahi berbagai data yang kurang benar dan juga memperbaiki wifi yang ada di Balai desa. Program rencana Bersih Desa yang melibatka para mahasiswa. Juga kegiatan pembuatan webb tidak bisa terselesaikan, karena desa kurang data dan ditingkat kabupaten cukup sulit,  khususnya karang taruna kurang begitu berhasil karena kaum muda banyak adu nasib ke luar kota daripada dikotanya sendiri.    

Bidang Kesehatan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk  usaha preventif dari penyakit demam berdarah, ikut dalam kegiatan di polindes. Terkadang bila polindesa tidak bisa menangani diadakan rujukan ke Puskesmas Gondang. Demikian pula pelaksanaan kegiatan Posyandu yang bertujuan memonitor kesehatan dan pertumbuhan balita dengan cara penimbangan berat badan dan pengukuran ketinggian balita. Selain itu juga memonitor kesehatan para lansia.

Demikian hasil kerja KKN-PPM (DRM) di Desa Senggowar, Gondang, Kab. Nganjuk, sebagai hasil kerjasama UPN “Veteran” Jawa Timur dengan Kemenristek Dikti 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun