Mohon tunggu...
Healthy

Rudimenter Tulang Manusia

25 Oktober 2017   23:37 Diperbarui: 25 Oktober 2017   23:55 5728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup.'

Setiap saat kita selalu membutuhkan tulang kita, dan seperti pada umumnya tulang berguna untuk membentuk badan kita. Bayangkan saja kalau kita tidak memiliki tulang, hanya kulit dan organ, kita tidak akan bisa berolahraga dan organ kita menjadi sensitif karena tidak ada yang melindungi. Jadi peran tulang sangat penting bukan? Pertanyaan yang di ajukan adalah apakah tulang yang sudah ada di tubuh kita sejak lahir ini, dapat menghilang?

Seperti yang kita tahu, tulang dibagi menjadi 2 jenis yaitu tulang rawan dan tulang sejati. Tulang rawan atau kartilago adalah tulang yang matrixnya terbentuk dari kondrotin sulfat. Tulang rawan memiliki kandungan kolagen yang tinggi sehingga bersifat kuat dan lentur. Tulang ini tidak mempunyai saraf dan pembuluh darah. Sedangkan, tulang sejati atau osteon adalah tulang yang sudah mengalami osifikasi (pematangan tulang) sehingga strukturnya lebih keras. Dalam matriksnya kandungan kolagen sangat sedikit, sedangkan bahan anorganik lainnya seperti kalsium karbonat, barium sulfat, bikarbonat, sirat, Mg, Na, K an hidroksi apit banyak terdapat disini.

Kartilago adalah cita bakal terbentuknya osteon. Pada kartilago yang mempunyai rongga, sel-sel pembentuk tulang atau yang sering disebut osteoblas akan mengisi rongga tersebut. Tahap berikutnya, osteoblas akan membentuk sel-sel tulang atau yang bisa disebut osteosit. Setiap osteosit akan dimasuki oleh pembuluh darah dan kemudian sistem saraf membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur serta fosfor sehingga tulang menjadi padat dan membentuk tulang keras atau osteon. Inilah tahapan yang disebut dengan osifikasi.

Tapi setelah tulang keras terbentuk, tidak semua bagian tulang akan menjadi keras, beberapa tempat akan tetap menjadi tulang rawan, seperti pada tulang spons dan cakram epifisis. Mereka tetap menjadi tulang rawan karena di butuhkan dalam pertumbuhan tulang berikutnya. Tetapi setelah pertumbuhan tulang selesai, mereka akan berubah menjadi tulang keras juga.

courses.lumenlearning.com
courses.lumenlearning.com
Secara lebih spesifik lagi, pembagian letak tulang dibagi menjadi dua yaitu rangka aksial dan rangka apendikular. Rangka aksial berperan dalam perlindungan sedangkan rangka apendikular berperan dalam pergerakan. Rangka akasial terdiri dari tulang tengkorak yang memiliki fungsi sebagai pelindung otak, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk yang melindungi jantung, paru - paru dan hati. Sedangkan rangka apendikular terdiri dari anggota gerak atas yaitu humerus, tulang hasta dan pengumpil, tulang jari tangan. Dan anggota gerak bawah yaitu tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang jari kaki.

Tulang yang menyusun tubuh kita, dibedakan lagi menjadi 4 kelompok tulang, yaitu tulang panjang (terdapat pada humerus, radius, ulna, dan metakarpal), tulang pendek (yang terdapat pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki), tulang pipih (yang terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang tengkorak dan gelang bahu), dan tulang tidak beraturan (yang terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas ruas tulang belakang).

Jadi sebenarnya apakah tulang kita bisa mengalami rudimenter?

Marshall Cavendish Corportation's dalam buku Mammal Anatomy: An Illustrated Guide, mengatakan bayi lahir dengan 270 tulang, sementara orang dewasa hanya memiliki 206 tulang, mengapa begitu?

Ketika Anda tumbuh, beberapa tulang mulai bergabung dengan tulang yang lebih besar untuk mendukung bentuk tubuh. Sebagai contoh, saat lahir, ada lima tulang yang berbeda yang menyusun tengkorak bayi dan kemudian seiring berjalannya waktu tulang itu menyatu dalam sebuah tengkorak lengkap. Lima tulang yang terpisah selama kelahiran itu berfungsi memberi elastisitas dan kelenturan yang diperlukan bagi bayi untuk melewati jalan lahirnya. Jadi, hal yang kita anggap sebagai rudimenter tulang tidak sepenuhnya benar, karena kita bisa mengartikan penyatuan tulang sebagai menghilangnya tulang.

Tulang-tulang bukan hilang melainkan karena mendapat nutrisi entah mineral kalsium, vitamin D, dan lain-lain, tulang-tulang itu mulai berkembang dan bersatu menjadi satu tulang. itulah yang dialami pada tulang yang ada pada orang dewasa. Oleh karena itulah, alasan mengapaorang dewasa bisa bertumbuh besar dan tinggi. Ternyata, bukan hanya di luar perkembangan tubuh yang bisa dilihat mata telanjang, tetapi juga pada apa yang ada di dalam tubuh seperti tulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun