Mohon tunggu...
Ebenezer Sembiring
Ebenezer Sembiring Mohon Tunggu... profesional -

Mendedikasikan diri melayani masyarakat oleh KasihNya lewat pelayanan media, olah raga, dan dunia usaha. Landasannya : 1Korintus 9 : 20-22

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Pengalaman Menegangkan" Natal dan Doa Bersama Dibawah Ancaman Sinabung

16 Januari 2015   21:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:00 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana mencekam  membayangi desa-desa di kaki Sinabung akibat amukan lahar hujan dan luncuran awan panas yang terjadi bersamaan di akhir 2014 dan awal 2015.

Petugas Pos pengamatan Gunung Api Sinabung secara terus menerus setiap hari melaporkan melalui Radio Komunikasi  adanya luncuran awan panas ke lereng Selatan sejauh satu sampai empat setengah Kilometer, dengan kolom abu setinggi 500 sampai 3500 meter.

Disebelah lereng Barat dan Barat Daya. selain dihujani abu dari atas, karena berbarengan dengan musim hujan, lahar dingin yang mengalir dari sekitar puncak Sinabung yang membawa batu-batu besar, kayu dan sampah sering menutup dan bahkan menghancurkan jalan-jalan dan perladangan warga yang dilaluinya. Banyak jalan desa terputus dan lalu lintas dialihkan melalui jalan alternatif yang juga sangat parah kerusakannya. Satu-satunya jalan alternatif adalah lewat desa Batukarang yang juga masih  dalam jangkauan hujan pasir Sianbung.

Desa-desa  yang sering dilanda lahar dingin adalah Desa Kutambaru, Sukatendel, Mardinding, Perbaji dan Jandimeriah. Yang terparah terkena terjangan lumpur vulkanik yang membawa batu-batu besar ini adalah Desa Kutambaru dan Desa Mardinding Kecamatan Tiganderkat. Berulangkali alat berat membersihkan, menimbun dan membuat jalan darurat ketika lahar hujan berhenti.

Desa Mardinding, satu-satunya desa terdekat di Puncak Sinabung yang masih berpenghuni. Dan setiap saat desa ini ada dalam ancaman bahaya. Jika hujan,  satu-satunya jalan keluar masuk kedesa mereka adalah melalui jalur lahar di simpang  Kutambaruyang rawan  tertutup atau bahkan putus total. Sedangkan bila ada erupsi sedang atau besar dengan kolom abu letusan "kebetulan"  miring ke arah Barat, maka desa ini akan langsung dihujani krikil dan pasir yang masih panas.

Untunglah "kebetulan" ini belum pernah terjadi. Jika ada letusan sedang atau besar, kolom abu lebih sering ke Tenggara, Timur atau Selatan dimana desa-desa terdekatnya sudah dikosongkan.

NATAL BERSAMA GTM & JDLS DI BATUKARANG 30 DESEMBER 2014


Mengakhiri Tahun 2014, Generasi Terang Ministry bersama Jaringan Doa Lingkar Sinabung -Tanah Karo mengadakan sebuah acara NATAL BERSAMA  di desa Batukarang Kecamatan Payung yang melibatkan  semua warga gereja interdenominasi dari desa-desa di sekitar kaki Sinabung.

Sebagai bentuk kepedulian,  Panitia Natal BersamaGTM & JDLS  menyalurkan bantuan berupa bingkisan Natal kepada 60 orang hamba-hamba Tuhan / Pendeta dari berbagai denominasi gereja yang melayani dan tinggal di desa-desa Lingkar Sinabung sumbangan dari Yayasan Rajutan Kasih Abadi di Jakarta.

Juga setiap anak-anak yang hadir mendapat bingkisan berupa alat sekolah dan makanan ringan dari Keluarga Ev. Ferdy Sembiring, SH yang menjadi pengkhotbah malam itu.

Semua jemat dari interdenominasi gereja yang hadir  pulang masing-masing dengan membawa bingkisan sembako, sarung, atau perlengkapan  mandi sumbangan dari Moderamen GBKP yang disalurkan melalui Panitia Natal Bersama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun