Sudahlah, tidak usah terlalu muluk-muluk dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Berpuasa penuh selama 30 hari, membaca Al Qur'an dan khatam minimal sekali, syukur bisa dua kali atau belajar menulis seni kaligrafi dan lainnya adalah target yang kelihatannya sederhana, namun banyak yang juga gagal dalam mencapainya.
Pada bulan Ramadan yang suci ini, ikuti dan perhatikan pada hal-hal apa saja yang bisa membatalkan ibadah puasa, perbuatan apa saja yang bisa memberikan nilai kemuliaan diri, sunnah apa saja yang disarankan. Itu saja sudah dianggap target yang lebih untuk diri sendiri.
Target atau komitmen sederhana dan mulia yang terpatri dalam relung sanubari hati agar bisa terrefleksi dalam tindakan diri sendiri atau kepada orang lain, kunci utamanya terletak pada kesucian hati diri sendiri. Hilangkan perasaan dendam, benci, iri, prasangka buruk, sombong, putus asa, rendah diri, dengki dan malas di bulan suci Ramadan ini agar ibadah puasa kita mencapai derajat tinggi adalah target yang mulia juga.
Terakhir, setiap orang pastilah mempunyai target di bulan Ramadan ini termasuk saya sendiri. Mau tahu? Saya ingin dalam menjalankan ibadah salat tarawih, selalu berpindah masjid atau mushola di lingkungan setiap malamnya. Mampu nggak, ya!?
Bagaimana dengan target Anda di bulan Ramadan ini?