Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Salah satu pelaku UMKM yang menarik untuk diulas adalah Ono Dimsum, sebuah usaha kuliner yang berfokus pada penjualan dimsum.
Ono Dimsum terletak di dekat rel kereta, tepatnya di Jalan Timoho, Yogyakarta. Lokasinya yang strategis ini membuat Ono Dimsum mudah dijangkau oleh banyak kalangan, terutama mahasiswa. Mayoritas pelanggan Ono Dimsum adalah mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga yang sering melintasi kawasan tersebut untuk beraktivitas ataupun sekadar mencari makanan praktis dan terjangkau. Kedekatan dengan kampus dan akses yang mudah menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya usaha ini di tengah persaingan kuliner di Yogyakarta.
Latar Belakang Berdirinya Ono Dimsum
Ono Dimsum resmi berdiri pada tahun 2019. Keputusan untuk memulai usaha ini tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan melalui pertimbangan matang dari pemiliknya. Salah satu faktor utama yang melatarbelakangi pemilihan usaha dimsum adalah sifat produk itu sendiri yang fleksibel dan dapat diterima oleh berbagai kalangan, tanpa terpengaruh oleh musim atau cuaca. Berbeda dengan beberapa jenis makanan yang hanya laku di musim tertentu, dimsum dinilai sebagai makanan yang bisa dinikmati kapan saja, baik saat musim hujan maupun kemarau.
Pemilik Ono Dimsum menyadari bahwa dalam dunia kuliner, keberlanjutan permintaan sangat penting. Selain itu, dimsum juga merupakan makanan yang relatif mudah dikonsumsi, praktis, dan digemari oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dalam menjalankan usahanya, Ono Dimsum memilih untuk tidak memproduksi dimsum sendiri, tetapi mengambil produk dari agen yang sudah terpercaya. Dengan membeli dari agen, pemilik Ono Dimsum dapat lebih fokus pada aspek pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Selain itu, kualitas produk juga lebih terjamin karena dipasok oleh agen yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Penentuan harga jual merupakan salah satu aspek krusial dalam menjalankan usaha. Ono Dimsum mematok harga jual mulai dari Rp2.500 per buah. Harga ini dipilih dengan pertimbangan agar tetap dapat menutup modal yang dikeluarkan, namun masih memberikan keuntungan. Meskipun angka keuntungan tidak terlalu besar, pemilik Ono Dimsum tetap merasa cukup puas karena usaha ini masih bisa berjalan dan berkembang.
Selain itu, harga yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Di tengah persaingan bisnis kuliner yang ketat, harga yang kompetitif menjadi salah satu kunci untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Perjalanan Usaha: Dari Awal Berdiri hingga melewati Masa Pandemi